BLOK-A – Jagad Twitter dihebohkan dengan sebuah cerita (thread) yang membahas aksi seorang pria bernama Gilang. Penulisnya tak lain adalah salah satu korbannya. Dari cerita tersebut, Gilang digambarkan sebagai seseorang yang mendapat kepuasan saat melihat korbannya dibungkus kain jarit layaknya mumi. Bentuk kepuasan ini kemudian dinamai Fetish.
Dalam Kamus Bahasa Inggris, frasa “Fetish” bermakna tergila-gila terhadap sesuatu atau pemujaan yang mendalam. Bila kita memasukkan dalam kehidupan seksual manusia, Fetish adalah istilah yang digunakan sebagai sumber kepuasan seseorang. Istilah ini erat hubungannya dengan fantasi dalam mendapatkan rasa puas.
Seseorang cenderung memiliki fetish-nya masing-masing. Mereka akan merasakan rangsangan hasrat seksual bila melihat objek yang disukai. Bisa dari tubuh manusia atau benda mati.
Dalam Bahasa portugis, Feitico yang merupakan asal istilah Fetish bermakna “rasa cinta yang sangat berlebihan”. Setiap orang pasti punya ketertarikan lebih terhadap suatu benda.
Namun, ada fase dimana Fetish masuk kategori kelainan mental. Yaitu saat pemilik fetish sudah mulai memaksakan kehendaknya ke orang lain. Hal ini kemudian berdampak pada kehidupan sosial dan pribadi. Dia juga menjadi terobsesi terhadap benda atau bagian tubuh tertentu selain organ reproduksi, terhitung selama enam bulan atau lebih.
Seseorang juga bisa terangsang hanya dengan melihat benda. Barang-barang itu kebanyakan tidak lazim sebagai properti seksual bagi kebanyakan orang. Mulai dari sepatu, celana dalam, bra, dan lain sebagainya. Ada pula sebagian orang yang jadi terangsang dan terpuaskan setelah melihat manusia dalam kondisi tertentu.
Dalam kasus Gilang, dia merasa terpuaskan setelah melihat korbannya memeragakan juniornya yang dikostumi seperti mumi. Fetish semacam ini biasa disebut sebagai mumifikasi seksual. Rentetan tindakan yang disebarkan masuk dalam kategori mengganggu karena hingga memaksa adik tingkatnya menuruti apa yang dimau.
Hingga malam ini, Kamis (30/7), thread yang diunggah akun Twitter @m_fikris masih terus mengundang interaksi dari khalayak warganet. Mereka terus menunjukkan rasa empati pada korban sekaligus marah kepada Gilang. Di sisi lain, kampus tempat Gilang menimba ilmu telah merilis surat terbuka terkait tindakan yang dilakukan mahasiswanya tersebut.
Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY
A Thread pic.twitter.com/PT4G3vpV9J
— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Discussion about this post