Nihil Kasus, Pemkab Malang Tuntaskan 37 Ribu Vaksinasi LSD ke Hewan Ternak

Ilustrasi peternak sapi di wilayah Kabupaten Malang (Blok-a.com / Putu Ayu Pratama S)
Ilustrasi peternak sapi di wilayah Kabupaten Malang (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Hingga kini belum ditemukan kasus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Malang. Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus melakukan upaya pencegahan.

Pemkab Malang melalui Dinas Peternakan Kabupaten Malang terus melakukan upaya pencegahan kasus LSD yang tengah marak beredar di beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim).

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan, hingga kini kasus LSD di hewan ternak masih belum ditemukan di wilayah Kabupaten Malang.

Namun, sebagai bentuk pencegahan, dirinya melakukan vaksinasi LSD khususnya untuk sapi perah. Terdata sebanyak 37 vaksin yang telah tuntas disuntikkan di beberapa wilayah Kabupaten Malang.

“Upayanya tetap, kebetulan Kabupaten Malang kemarin mendapat 37 ribu vaksin dan sudah kita suntikan ke semua khusus sapi perah,” terang Eko saat ditemui Blok-a.com di Desa Mulyoagung, Kamis (23/03/2023).

Dengan demikian, dikatakan Eko, jika di mungkinkan adanya kasus LSD masuk wilayah Kabupaten Malang, hewan yang sudah melakukan vaksinasi dipastikan aman.

“Jadi walaupun ada (kasus) mungkin amanlah, gak sampai terjangkit. Di beberapa kabupaten memang sudah ada tpi belum merata,” tegasnya.

Selanjutnya, proses vaksin LSD masih akan terus berjalan. Eko menyebut Pemkab Malang masih menunggu vaksin yang digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk ditindaklanjuti.

“Sebanyak 37 ribu LSD sekarang sudah habis. Pengajuan selanjutnya kita tergantung provinsi, jadi di kasih berapa pun akan kita suntikkan,”

Disinggung terkait wilayah yang mendominasi menerima vaksinasi LSD, dirinya mengatakan vaksinasi di gelontorkan di wilayah yang memiliki jumlah sapi perah tertinggi, seperti Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Bantur dan Jabung.

“Kita menyisir wilayah yang memiliki jumlah sapi perah terbesar, seperti Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Bantur dan Jabung,” pungkasnya.

Diakhir, selain menggunakan vaksinasi LSD, Eko menghimbau untuk masyarakat Kabupaten Malang yang memiliki sapi perah, untuk terus melalukan pencegahan. Salah satunya dengan menjaga kebersihan kandang, dengan rutin menyemprotkan disinfektan, serta memberikan vitamin sesuai anjuran.

(ptu)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?