Menilik Buah Kecapi di Baloga, Daun hingga Akarnya Berkhasiat Lho!

Buah Kecapi
Buah Kecapi. Foto: Pinterest

KOTA BATU – Ada banyak hal menarik yang bisa Anda temui di Batu Love Garden (Baloga). Seperti layaknya kebun tumbuhan, Baloga memiliki banyak jenis buah, salah satunya yakni kecapi.

Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama dari sebuah varietas buah sekaligus pohon tempat buah tersebut tumbuh.

Selama ini, buah kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya.

Berabad-abad lalu, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku, Tapanuli), Mauritius, dan Filipina. Tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi.

Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besar. Varietas ini dapat mencapai tinggi 30 meter di alam bebas dan umumnya hanya mencapai sekitar 20-an meter di pekarangan. Batangnya sendiri dapat mencapai diameter 90 cm dengan getahnya sendiri.

Karena tinggi dan diameternya itu, kayu kecapi juga memiliki mutu yang baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas hingga kerajinan tangan.

Pohon ini ditanam terutama karena buahnya yang memiliki rasa manis dan cenderung agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu untuk diolah jadi manisan.

Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya banyak digunakan untuk penurun demam.

Serbuk kulit batangnya ampuh untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare, serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.

Ada dua macam jenis kecapi, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini sempat dianggap sebagai spesies yang berbeda (Sandoricum indicum berdaun kuning dan S. nervosum berdaun merah).

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com dan saluran Whatsapp Blok-a.com

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?