Surabaya, blok-a.com – Suhu kontestasi menjelang Kongres Nasional Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), September 2023 kian menghangat.
Pasalnya, selama beberapa dekade kandidat asal Jawa Timur tidak ada yang berkeinginan menjabat Ketua PWI Pusat.
Namun, di kontestasi kali ini sejumlah anggota dan pengurus PWI Provinsi memberi warna beda.
Mereka sudah kasak kusuk mengusung kandidat asal Jawa Timur, yang kini juga pengurus pusat yakni Kabid Pembinaan Daerah, Ahmad Munir.
Ahmad Munir, yang menjabat Direktur LKBN Antara ini disebut-sebut paling layak memimpin PWI Pusat. Meningat banyaknya pengalaman dan keilmuannya.
Namun seiring itu, tak menutup kemungkinan kandidat dari PWI kota lain, muncul semisal Haji Zulmansyah Sekedang, Hendry Ch Bangun, dan Atal S Depari, petahana.
Hendry Ch Bangun, yang mantan Sekretaris Jenderal PWI Pusat dua periode, 2008-2013 dan 2013-2018, ini menjadi anggota Dewan Pers dua periode, (2016-2019 dan 2019-2022).
Sementara, petahana Atal S Depari, menyatakan diri siap bertarung dalam kontestasi kursi Ketum PWI Pusat periode 2023-2028.
Menurut Ketua PWI Pusat periode 2018-2023 itu, PWI sebagai lembaga pers tertua di Indonesia yang lahir 1946, selalu mengedepankan kemerdekaan pers untuk ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Karena itu, saya yang bergelut di dunia kewartawanan sejak 1970-an naluri saya merasa terpanggil untuk kembali bersaing merebut Ketum PWI periode 2023 – 2028, demi lebih menciptakan, meningkatkan Kemerdekaan dan kebebasan pers di Indonesia, sesuai amanah Undang-undang nomor 40 tahun 1990 tentang pers di era digitalisasi sekarang,” ujarnya.
Ketua PWI Jawa Timur saat ini, Luthfil Hakim, mengaku melamar Akhmad Munir agar mau dicalonkan di Kongres PWI Pusat yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, akhir September 2023.
“Ada banyak pertimbangan kenapa kami memutuskan mendukung Pak Munir sebagai ketua umum PWI,” tegas Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, di Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Bahkan menurut dia, bukan hanya PWI Jawa Timur yang memberikan dukungan, namun beberapa PWI dari sejumlah provinsi telah berkomitmen mendukung Cak Munir, sapaan akrab Akhmad Munir.
Cak Munir, lanjut Lutfil, adalah figur yang sangat layak memimpin PWI Pusat. Alasannya, karena merupakan kader tulen PWI yang memulai karir dari bawah, yaitu Ketua SIWO PWI Jawa Timur dua periode, Ketua PWI Jawa Timur dua periode, dan saat ini Wakil Ketua Bidang Daerah PWI Pusat.
Bukan hanya itu, jabatan Cak Munir sebagai Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sejak 2018 hingga sekarang, membuat namanya mumpuni untuk maju dalam kongres mendatang.
“Artinya, figur dan ketokohan beliau, terutama di lingkungan PWI sudah sangat mengakar dan sangat tepat sekaligus sebagai regenerasi kepemimpinan PWI ke depan,” tutur Cak Item.
Selama menjabat posisi penting di PWI, kata dia, Cak Munir diakui selalu berhasil dan menunjukkan kepemimpinan mumpuni, bahkan disukai anggota maupun berbagai kalangan serta komunitas.
Karena itulah, PWI Jawa Timur dikatakan sangat bangga dengan sepak terjang Cak Munir di dunia kewartawanan, baik sebagai pimpinan PWI di Pusat dan di Jawa Timur maupun sebagai direksi LKBN ANTARA.
PWI, tambah Cak Item, sebagai asosiasi jurnalis terbesar harus mampu menghadirkan figur pemimpin bisa menjawab tantangan zaman yang semakin komplek, terutama dinamika di dunia informasi.
“Sehingga PWI tetap bisa dipandang sebagai organisasi profesi jurnalis yang bermartabat, profesional dan berwibawa, yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kewartawanan maupun oleh seluruh stakeholder serta masyarakat secara umum,” katanya.(kim)