Siap Lanjut Part-2, Sebentar Lagi Ada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Whoosh, kereta cepat Jakarta - Bandung (wikipedia creative commons)
Whoosh, kereta cepat Jakarta - Bandung (wikipedia creative commons)

Blok-a.com – Setelah sukses dengan projek Whoosh Jakarta – Bandung, pemerintah selanjutnya akan membangun jalur kereta cepat Jakarta – Surabaya.  

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa projek kereta cepat Jakarta – Bandung menjadi landasan penting dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. Khususnya dalam menyongsong projek jilid dua jalur Jakarta – Surabaya.

“Kita letakkan dasar-dasar itu akan lebih mudah karena kita sudah mengalami susah mudahnya membangun, men-design, membebaskan tanah, meng-install, mengoperasikan, mengkomunikasikan kepada masyarakat. Insya Allah bisa kita lakukan,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, dikutip dari Antara (Rabu, 20/12/2023).

Ia juga mengatakan, jika projek ini terealisasi, maka perjalanan dari Jakarta ke Surabaya akan lebih ekonomis. Jarak antara dua kota metropolitan sejauh 900 kilometer akan bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 2 jam.

“Makin panjang kereta cepat ini makin ekonomis. Bisa dibayangkan jarak Jakarta-Surabaya yang 900 km bisa dicapai kira-kira 2 jam, jadinya ini akan kompetitif dibandingkan dengan menggunakan pesawat,” ucapnya.

Kemungkinan besar, pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta – Surabaya akan segera dimulai.

Sinyal Positif Hadirnya Kereta Cepat Jakarta – Surabaya

Terpisah, baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (21/04/2024).

“Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kita sepakat segera tim dibentuk,” ujar Luhut di Instagram.

Sinyal positif ini dilayangkan Luhut usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Dalam Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia-China (Jumat, 19/04/2024) di Labuan Bajo, NTT, pemerintah kedua negara sepakat menjalin kerjasama.

Selain dalam pembangunan bidang pertanian dan maritim, juga kerja sama di ranah infrastruktur kereta cepat, secara spesifik jalur Jakarta – Surabaya.

Kedua negara telah bekerja sama dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB). Program tersebut adalah hasil kesepakatan Global Maritime Fulcrum (GMF) – Belt and Road Initiative (BRI).

GMF sendiri adalah konsep pengembangan aspek maritim Indonesia yang pernah diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo. Sedangkan BRI merupakan strategi Pemerintahan Xi Jinping untuk mempermudah jangkauan China di wilayah Asia – Afrika. Melalui pembangunan infrastruktur transportasi, baik darat maupun laut.

Lanjutan Proyek GMF-BRI

Menko Luhut Pandjaitan kembali menegaskan pernyataan Menhub Budi Karya Sumadi. Ia menyatakan bahwa projek KCJB menandakan keberhasilan kolaborasi antara Indonesia – China. Sehingga memungkinkan untuk perpanjangan jalur hingga menuju Surabaya.

“Proyek KCJB ini menjadi keberhasilan sinergi GMF-BRI yang dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya. Kami mengusulkan pembentukan joint task force (satuan tugas bersama) untuk percepatan proyek tersebut,” ujar Luhut dalam keterangan resmi yang dikutip dari Metro TV News, Minggu (21/04/2024).

Kabarnya, pihak China akan segera memulai studi kelayakan pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta – Surabaya.

Pasalnya pada hari Kamis (18/04/2024) sebelumnya, Menteri Luar Negeri Wang Yi melawat ke Istana Negara guna menemui Presiden Joko Widodo. Kesempatan itu digunakan Presiden Jokowi untuk mendesak Tiongkok, agar segera melakukan studi kelayakan jalur kereta cepat.

Desakan Presiden Jokowi disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Puji Marsudi kepada awak media.

“Bapak Presiden mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi. Selain itu, Bapak Presiden bicara mengenai masalah kereta cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi, serta perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase ke Surabaya,” terang Retno, dilansir dari MetroTVNews.

Adapun proyek tersebut akan kembali dipercayakan kepada China Railway yang juga menggarap projek kereta cepat Jakarta – Bandung. Sementara pembiayaan juga dari berasal dari Pemerintah Tiongkok, melalui China Development Bank (CDB).

Berdasarkan penelusuran tim Blok-a.com, jalur kereta cepat Jakarta – Surabaya rencananya akan melewati rute Majalengka – Yogyakarta – Solo – dan berakhir di Surabaya. (gni)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?