Jombang, blok-a.com – Bahagia itu sederhana, berbagi ceria dengan sesama. Begitulah pesan yang terungkap dalam aksi sosial keluarga alumni Universitas Jember (KAUJE) koordinator daerah (Korda) Jombang, Selasa (25/3/2025) di aula UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW), di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Jatim, Jalan Gus Dur Kabupaten Jombang.
Sinar matahari sore yang redup, dan udara yang sejuk mengiringi rombongan pengurus dan anggota KAUJE Korda Jombang, yang dikomandoi Suwignjo, biasa disapa Abah Wignjo ini melaksanakan program sosialnya di bulan Ramadan 1446 H kali kesekian bagi masyarakat yang membutuhkan.
Rombongan disambut kepala bagian TU, UPT PSTW Rudy Setyo Utomo, dan pegawai menuju aula tempat prosesi penyerahan santunan uang, baju laik pakai, paket takjil dan makanan buka puasa.
Para penghuni PSTW yang dipilih masih enerjik berjumlah 40 -an orang ini sudah menunggu. Mereka duduk rapi di kursi.
Dengan spontan Abah Wignjo yang juga menjabat Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Jombang ini pun, membuka acara dengan melantunkan tembang lawas. Suasana pun pecah, sumringah dan dipenuhi raut senang.
Sukati, nenek berusia 65 tahun asal Tembelang pun beranjak lalu ikut berjoget ria. Yang mengejutkan, rekan lainya sesama penghuni yang semula hanya duduk formal itu pun berubah. Semua menirukan syair lagu, dan berjoget dari tempat duduknya.
Hingga beberapa nenek-nenek yang mayoritas tanpa keluarga itu pun ikut maju ke depan.
“Alhamdulillah, naak. Maturnuwun ngge nak, saya diberi saweran,” celetuk Sukati, sambil menuju tempat duduknya.
Seluruh pengurus dan anggota KAUJE Korda Jombang antara lain Adi Prasetyo, Handy Widyawan, Sayekti Suindah, Enny, Hakim, Risdian Bahari, dan Widy Taurus pun mengambil posisi mendampingi Abah Wignjo yang memulai sambutan.
“Alhamdulillah kami diterima dengan senang dan gembira, oleh bapak dan ibu semua di sini. Kami membawa amanah dari anggota KAUJE Korda Jombang berupa paket takjil, baju laik pakaia, nakanan buka puasa dan uang bagi panjenengan semua. Semoga kita semua mendapat ridho dari Allah dan berkah di bulan Ramadan ini,” ujarnya.
Aksi sosial ini, kata Abah Wignjo, sudah kali kedua setelah berbagi bahagia dengan para tukang becak, yatim piatu, dan masyarakat pengguna jalan, beberapa hari sebelumnya.
“Kami menemukan kebahagiaan bisa berbagi dengan sesama. Bahagia itu sederhana, berbagi kepada sesama,” ujarnya.
Sejurus kemudian kepala TU UPT PSTW, Rudy Setio Utomo, mengaku berterima kasih atas kepedulian KAUJE, di tempatnya mengabdi ini.
Di UPT PSTW Dinas Sosial Provinsi Jatim ini memiliki kapasitas 70 kamar. Saat ini penghuni berjumlah 67 orang. Sebab baru kemarin dua orang meninggal dunia, dan 1 orang dirawat karena sakit.
“Penghuni di sini didominasi mayoritas dari Kabupaten Jombang. Lalu ada dari Lamongan, Tuban, Gresik, Kalimantan, Manado, dan kota lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan dari penghuni yang ditangani diakui ada yang tidak memiliki keluarga, sebatang kara dan ada pula yang masih memiliki keluarga.
Dia bersyukur dari penghuni ada nenek bernama Helena Natalie Sitompul dari Manado, yang memberi contoh kepada penghuni lain untuk saling membantu dan ringan tangan.
Benar saja, Helena Natalie, nenek berambut putih dengan model rambut ala pria ini terlihat bersemangat. Baik saat menyanyi, dan joget mengirngi penghuni lain bernama Mbah Ali, dari Jombang yang piawai menyanyikan lagu ‘kegagalan cinta’ dari Rhoma Irama tersebut.
“Cukup sekali, aku merasa. Kegagalan cinta, ..ooh oohh.. ,” begitulah penggalan syair lagu Rhoma, menutup sesi hiburan karena terdengar suara azan tanda maghrib, tiba saatnya berbuka puasa bersama.
Setelah acara pembagian santunan uang, makan buka bersama, kemudian dilanjutkan salat Maghrib bersama di Masjid PSTW, rombongan KAUJE Korda Jombang pun pamit.(kim)