Blok-a.com – Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang menjadi korban perundungan diduga diminta untuk klarifikasi usai memviralkan kasus bullying di kampus tersebut.
Sebelumnya, korban yang berinisial C itu sempat mendapatkan aksi perundungan dari sejumlah mahasiswa pria saat berada di dalam lift. Dalam video yang beredar, nampak sejumlah pria tengah mengganggu korban dengan membuka tutup pintu lift sembari tertawa.
Geram dengan tingkah pelaku, C pun merekam momen tersebut kemudian mengunggahnya di media sosial hingga viral dan menuai beragam tanggapan dari warganet.
Usai video tersebut viral, pihak kampus akhirnya memanggil pelaku dan korban perundungan. Hal itu diketahui melalui video klarifikasi C yang kini beredar di media sosial.
Dalam pernyataannya, C menjelaskan bahwa pihak kampus telah mempertemukannya dengan pelaku perundungan. Dalam pertemuan tersebut, kata C, pelaku telah diberi sanksi berupa surat peringatan dan nasihat.
“Saya ingin mengklarifikasi bahwa pagi ini, saya telah dipertemukan dengan pelaku. Pihak UIN Jambi sudah memberikan sanksi berupa peringatan dan nasihat,” ungkap C.
Lebih lanjut, C juga mengungkapkan bahwa ia telah membuat surat pernyataan bersalah lantaran telah memviralkan kasus tersebut.
“Begitu juga dengan saya yang sudah membuat surat pernyataan bersalah, karena sudah memviralkan video tersebut,” sambungnya.
Video klarifikasi C ini pun kembali menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang mengkritik pihak kampus lantaran menganggap korban bersalah atas viralnya kasus tersebut.
“Plot twist sekali. Oh mungkin pihak kampus menyalahkan mbaknya karena nama kampusnya jadi jelek gara gara viral. Terus video klarifikasi sang pelaku bully mana,” tulis salah satu warganet di platform X.
“hadeh lawak banget sih, kalo gamau nama kampus jadi buruk makanya didik mahasiswa nya yg bener,” sambung warganet lain.
“Korban memviralkan dianggap bersalah? Bersalah karena UIN nya jadi malu? Takut nama baiknya tercoreng? Kenyataanya emang mereka punya mahasiswa jamet tukang bully kok… kampus malah kaya gak berpihak ke korban,” warganet lain menambahkan.
(hen)