Kota Malang, blok-a.com-Pemerintah Kota Malang sedang mengawasi enam lokasi pasar takjil.
Pengawasan itu dilakukan karena kehadiran pasar-pasar dadakan selama Ramadan mengganggu arus lalu lintas.
Tak jarang pula adanya pasar takjil itu menyebabkan kemacetan.
Enam titik yang sedang diamati adalah Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Muharto, Jalan Sulfat, Jalan Mergosono, Jalan Merdeka, dan Jalan Surabaya.
Menurut Rahmat Hidayat, Kabid Trantubrum Satpol PP Kota Malang, setelah beberapa petugas ditempatkan di enam titik tersebut, memang terbukti bahwa enam titik pasar takjil tersebut mengganggu arus lalu lintas.
Banyak pedagang yang memanfaatkan trotoar untuk gelar dagangannya ke pembeli.
“Hal tersebut disebabkan oleh beberapa pedagang yang memanfaatkan trotoar sebagai tempat untuk berjualan,” jelasnya.
Rahmat sebenarnya tidak diam saja melihat kemacetan akibat pasar takjil itu. Satpol PP Kota Malang sudah memperingatkan pedagang.
“Untuk sementara, mereka hanya dapat memberikan peringatan kepada para pedagang agar tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat untuk berjualan,” terangnya.
Ketika ditanya apakah akan ada penindakan lebih lanjut, dia menyatakan bahwa mereka masih menunggu instruksi dari atasannya.
Selama awal Ramadan ini, mereka hanya menerapkan pendekatan persuasif untuk mencegah pelanggaran.
“Keputusan mengenai apakah akan ada tindakan penertiban akan bergantung pada surat edaran yang dikeluarkan oleh kepala daerah,” kata dia.
Rahmat menegaskan bahwa pihaknya tidak menghalangi masyarakat untuk berjualan takjil, tetapi harus tetap memperhatikan aturan yang berlaku.
“Kami tidak melarang cuma seharusnya tetap memperhatikan aturan yang berlaku,” tutupnya. (mg1/bob)