Kabupaten Malang, Blok-a.com – Untuk meningkatkan keselamatan berkendara, penyandang difabel di wilayah Kabupaten Malang mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) jenis D secara gratis.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-77 tahun 2023.
Perlu diketahui, SIM D sendiri diperuntukkan bagi pengemudi dengan jenis kendaraan khusus bagi penyandang disabilitas.
SIM D terdiri dari dua jenis, yakni untuk pengendara motor yang setara dengan SIM C. Dan SIM D1 untuk pengendara mobil yang setara dengan SIM A.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, pemberian SIM D kepada penyandang difabel merupakan bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan.
“Rangkaian menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Polres Malang memberikan SIM D gratis kepada penyandang difabel,” ucap Agnis saat ditemui di Pendopo Agung usai melakukan upacara Hari Bhayangkara, Sabtu (1/07/2023).
Sebelum pencetakan SIM, seluruh peserta diberikan materi peningkatan pengetahuan mengenai peraturan dan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya.
11 Penyandang difabel yang hadir juga mendapatkan pelatihan teknik dasar berkendara yang telah disiapkan di area uji praktik Satpas SIM Karanglo, Singosari.
“Seluruh peserta mendapatkan materi peraturan lalu lintas, rambu-rambu, termasuk praktek langsung menggunakan motor modifikasi di area praktik Satpas SIM Karanglo. Hasilnya mereka cakap dan layak memiliki SIM D,” jelasnya.
Dikatakan Agnis, sebelas penyandang difabel ini, berasal dari berbagai wilayah Kabupaten Malang. Di antaranya dari Kecamatan Gondanglegi, Pagelaran, Bantur, Gedangan, Sumberpucung, dan Kepanjen.
“Mereka membawa kendaraan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Alhamdulillah respon mereka cukup baik, antusias cukup tinggi untuk mengikuti step by step yang harus dilakukan sesuai prosedur,” bebernya.
Kedepannya, ia terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan SIM D gratis untuk penyandang difabel lainnya. Hal tersebut juga dilakukan guna menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib di wilayah Kabupaten Malang.
“Sementara masih sebelas orang yang mendaftar, jika nanti ada yang daftar lagi kami akan melayani. Kami terbuka untuk membantu memberikan edukasi sampai mereka bisa menggunakan kendaraan sesuai kebutuhannya di jalan umum,” pungkasnya. (ptu)