Kota Malang, blok-a.com — Pemerintah Kota Malang launching bus Malang City Tour (Macito) untuk meningkatkan perekonomian di Kayutangan Heritage.
Walikota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang menepati janjinya yang ia sampaikan sebelumnya, yakni bus Macito yang ditempatkan salah satunya di Kayutangan Heritage.
“Sebagaimana janji saya, menambah jumlah bis agar bisa dtaruh di titik titik salah satunya ada di Kayutangan itu pentingnya cara menjaga kebersihan,” jelas Sutiaji pada awak media, Senin (30/1/2023).
Bus Macito yang sebelumnya berwarna biru, kini diubah menjadi warna-warni. Menurut Sutiaji, warna ini dibuat agar membuat Bus Macito menjadi lebih menarik.
Sebelumnya, Kota Malang sudah memiliki bus Macito namun yang dimanfaatkan hanya satu saja.
Saat ini Pemerintah Kota Malang menambahkan dua armada bus dan dua lainnya adalah sumbangan dari Juragan99.
“Jadi total armada bus ada 5 tapi yang akan beroperasi mulai minggu depan baru 3. Untuk yang sumbangan dari Juragan99 itu masih menunggu nomor dan masih kita persiapkan rutenya,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang (Dishub), R Widjaja Saleh Putra.
Widjaja mengatakan bahwa bus Macito ini akan berhenti di sekitar Kampung Heritage Kayutangan selama 30 menit.
“Untuk kunjungan wisata, kami akan bekerja sama dengan dinas pariwisata dan dinas yang lainnya termasuk pokdarwis yang ada di Kayutangan. Kita nanti berikan kesempatan 30 menit nanti disambut oleh pokdarwis untuk diajak berkeliling di dalam Kampung Heritage Kayutangan,” jelas Widjaja.
Bus ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh lapisan masyarakat saat hus macito berhenti di sekitar kampung Kayutangan Heritage.
“Untuk sementara ini kita memang masih gratis ya, pelayanan juga gratis. Kita tidak berbicara masalah bayar bayar, semoga Pemkot Malang masih sanggup untuk memberikan layanan,” ujar Widjaja.
Ia menambahkan bahwa adanya bus Macito ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Malang untuk hal-hal yang positif.
“Kita ingin memberikan yang terbaik dan dampak positif kepada masyarakat kota Malang terutama perekonomian,” pungkas Widjaja. (len)
Discussion about this post