KOTA BATU – Potensi bencana alam di Kota Batu masih cukup tinggi. Namun hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu masih masuk lembaga tipe B. Padahal dengan potensi daerah bencana yang tinggi, harusnya BPBD naik menjadi tipe A.
Ada beberapa kriteria yang harus di penuhi untuk menjadi tipe A. Diantaranya terkait keuangan daerah, potensi ancaman bencana dan luar wilayah. Dari beberapa kriteria yang harus terpenuhi, hanya luas wilayah yang membuat BPBD belum bisa masuk ke tipe A.
Pasalnya Kota Batu hanya memiliki 3 Kecamatan dengan 5 Kelurahan dan 19 Desa. Meskipun tergolong wilayah yang sempit namun Kota Wisata ini memiliki potensi bencana yang tergolong tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya.
“Seiring dengan wacana pemekaran wilayah kecamatan di Kota Batu, dari tiga kecamatan menjadi lima kecamatan, kita memang berharap ada penyesuaian tipe BPBD Kota Batu, dari tipe B menjadi tipe A. Karena memang potensi bencana disini cukup tinggi,” kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Kamis (11/2).
Perubahan klasifikasi kelembagaan ini pun masih tergantung pada hasil kajian Bidang Organisasi Pemkot Batu. Nantinya dalam kajian tidak hanya terkait kriteria dalam sudut pandang bencana namun juga akan didasarkan pada analisis jabatan, ketersediaan SDM dan beban kerja.
“Akan dilakukan pendalaman secara menyeluruh terkait kajian selanjutnya. Kami berharap BPBD Batu bisa naik tipe,” imbuhnya.
Nantinya dengan adanya perubahan klasifikasi dari tipe B menjadi tipe A juga akan diikuti dengan perombakan susunan organisasi unsur pelaksana di tubuh BPBD Kota Batu. Saat ini kepala BPBD Kota Batu dijabat oleh eselon III. Sementara dibawahnya diisi jabatan kepala seksi di klasifikasi tipe B.
Sedangkan tipe A Kepala BPBD akan dipimpin pejabat eselon II. Diikuti jabatan di bawahnya yang terdiri dari beberapa kepala bidang dan kepala seksi. Klasifikasi kelembagaan ini juga sempat menjadi perhatian Komisi E DPRD Jatim saat melakukan kunjungan kerjanya.
Anggota Dewan pun mendorong agar BPBD Kota Batu, klasifikasi kelembagaannya dinaikkan dari tipe B menjadi tipe A dikarenakan tingginya potensi bencana di Kota Batu.