Banyuwangi, blok-a.com – Beredar foto Sekretaris Desa Bagorejo, Kecamatan Srono tengah menandatangani kwitansi, disampingnya ada uang puluhan juta, diduga pembayaran fee proyek desa Bagorejo.
Salah satu sumber yang enggan disebut namanya mengungkapkan, foto tersebut, ketika Sekretaris Desa Bagorejo, M. Lutfi Hakim sedang menandatangani kwitansi penerimaan fee proyek.
“Tiga orang yang ada di foto itu, salah satunya M. Lutfi Hakim diduga sedang menerima uang fee proyek, yang ada di desa Bagorejo,”bebernya.
Sementara, Kepala Desa Bagorejo, Sutarji tidak tahu menahu terkait dugaan penerimaan fee proyek yang dilakukan oleh perangkat desanya.
“Saya ini orang bodoh, tidak mengerti masalah begituan, coba tanya Pak Sekdes, dan RG yang, mengerti permasalahan seperti ini,” dalih Sutarji.
RG mengakui jika foto tiga orang tersebut, salah satunya Sekdes Bagorejo, M. Lutfi Hakim sedang menandatangani kwitansi penerimaan fee proyek sebesar Rp 35 juta.
“Kebetulan, saat penerimaan fee proyek itu saya ada di sana juga bersama Pak Sekdes,” bebernya.
Ia membeberkan, dirinya hadir disitu, kapasitasnya sebagai saksi penerimaan fee proyek.
“Kapasitas saya itu sebagai saksi saat penyerahan uang fee proyek desa Bagorejo. Yang menerima uang itu ya Sekdes Lutfi Hakim,” ungkapnya.
Terpisah, Sekdes Bagorejo, M. Lutfi Hakim membantah jika dirinya menerima fee proyek hasil dari jual beli proyek Desa Bagorejo.
“Foto yang beredar itu, saat saya tanda tangan kwitansi dan disebelahnya ada uang itu, saya sedang transaksi sesuatu,” dalih M. Lutfi Hakim tanpa menjelaskan sedang transaksi apa kepada awak media.
Lutfi Hakim menegaskan jika dirinya tidak pernah bertransaksi jual beli proyek. Sedangkan foto dirinya sedang menandatangani kwitansi disebelahnya ada uang itu bukanlah uang fee proyek.
“Saya tegaskan, bahwa saya tidak pernah bertransaksi jual beli proyek Desa Bangorejo,” tegasnya. (ras/bob)