Pacitan, blok a.com – Ribuan masyarakat Pacitan tumplek blek di acara bakar ikan, tradisi peringatan Malam Satu Suro (1 Muharram), di Pelabuhan Tamperan, Pacitan, Selasa (18/7/2023).
Kurangnya antisipasi dari panitia membuat antrean warga begitu panjang. Akibatnya tradisi bakar ikan laut seberat kurang lebih 2 ton itu membuat banyak masyarakat mengeluh.
Pejabat Kominfo Pacitan, Bagus, membenarkan rerata dari mereka tidak bisa ikut bakar ikan bareng Bupati Pacitan itu karena tidak tahan nunggu antrean.
Acara bakar ikan ini dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, Ketua DPRD dan hampir seluruh pejabat di Kabupaten Pacitan.
Sebelumnya, acara didahului dengan Mlaku Bareng Malam Syuro-an. Start dimulai di Pendapa Agung, Pemkab Pacitan menuju pesisir laut Pacitan sejauh kurang lebih 8 Kilometer (Km).
Baca Juga: Mandi di Sumur Amber Blitar Saat Malam 1 Suro Dipercaya Bikin Awet Muda
Sejumlah peserta dan pengunjung yang ingin ikut acara tidak sedikit yang sudah berumur.
Tidak sedikit pula dari mereka memilih menepi, kemudian menumpang kendaraan.
Begitu rombongan Bupati, jajaran Forkopimda dan pejabat Pemkab Pacitan tiba di lokasi bakar ikan, jumlah ikan sudah berkurang jauh.
“Ikan bakaran tinggal sedikit Mas, karena sudah lebih dahulu diserbu pengunjung,” ujar Bagus, yang antusias menjelaskan kehebohan acara.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, dalam sambutannya mengatakan ikan yang disebar untuk dibakar tidak masalah habis.
“Yang penting semuanya kebagian,” ujar Bupati.
Dia berharap acara peringatan 1 Muharram yang sudah mentradisi ini menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Pacitan.
Selain itu kegiatan ini selain bisa mendongkrak ekonomi masyarakat juga terselip kampanye gemar makan ikan untuk menekan angka stunting.(tik/lio)