Armitha Sudah Tiba ke Kota Malang Pasca Kecelakaan hingga Tewas di Australia

Jenazah Armitha WNI asal Kota Malang tiba di Bandara Juanda pasca meninggal dalam kecelakaan di Australia Minggu (23/7/2023) (blok-a/Agus Demit)
Jenazah Armitha WNI asal Kota Malang tiba di Bandara Juanda pasca meninggal dalam kecelakaan di Australia Minggu (23/7/2023) (blok-a/Agus Demit)

Kota Malang, blok-a.comArmitha Seha Safitri (30), WNI yang meninggal akibat kecelakaan di Australia akhirnya tiba di rumah duka di Jalan Ikan Piranha Atas No 262 B Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Minggu (23/7/2023).

Informasi didapat dari petugas ambulan PMI Kabupaten Malang , Septya menjelaskan, awalnya jenazah Armitha tiba di bandara Juanda Surabaya tadi sekitar pukul 06.00 Wib, Minggu (23/7/2023) pagi.

“Tadi sekitar pukul 06.00 Wib , dan menunggu proses karantina serta administrasi dari pihak bandara Juanda,” ujar Saptya kepada awak media, Minggu (23/7/2023).

Dikatakan Saptya, pihak keluarga yang didampingi dari Konjen KJRI ikut membantu proses pemulangan jenazah WNI dari bandara Juanda hingga sampai rumah duka di Kota Malang.

“Jenazah Mitha dinaikan mobil Ambulan PMI Kabupaten Malang dan berangkat dari Bandara Juanda sekitar jam 10.30 Wib hingga sampai dirumah duka sekitar pukul 13.00 Wib ,” pungkasnya.

Berita sebelumnya, WNI Kota Malang itu menjadi korban kecelakaan mobil di Jalan Raya Karoonda di antara daerah Wynarka dan Chapman Bore Australia yang terjadi pada Jumat, 7 Juli pukul 08.20 pagi.

Menurut keterangan polisi, Mitha yang mengendarai mobil sedan Hyundai kemudian langsung diterbangkan ke Rumah Sakit Flinders Medical Centre dalam kondisi kritis pasca kecelakaan.

Elinda pemegang WHV lain menyampaikan, bagian belakang mobil Mitha ditabrak oleh mobil silver berukuran jauh lebih besar dari mobilnya sehingga mengalami cedera parah. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Mitha mengalami sejumlah cedera pada organ tubuhnya.

“Termasuk patah tulang punggung, kemudian saat kecelakaan jantungnya sempat berhenti dan mereka mencoba melakukan CPR untuk pertolongan pertama,” kata Elinda.

Selanjutnya Mitha juga mengalami mati otak dan satu ginjalnya masih berfungsi namun tidak begitu baik. Sementara organ yang lain sudah tak bisa diselamatkan.

Mitha sempat dirawat di rumah sakit menggunakan alat-alat bantu untuk menopang hidupnya. Mitha dinyatakan meninggal pada Selasa (11/7/2023) pukul 12.10 waktu setempat. 

Adik Mitha, Robi Yahya Bahtiar (25) mengungkapkan bahwa informasi yang dia terima dari teman teman kakaknya di Australia, Mitha terlibat kecelakaan mobil di perjalanan dari Adelaide ke Sidney. Dia mengaku belum mendapati kabar bahwa kondisi kakaknya mulai membaik.

“Minggu malam kemarin ditelfon sama dokternya, dikasih informasi bahwa mbak Mitha ini organ dalamnya 90 persen mati dan sudah beberapa kali jantungnya gak berdetak. Jadi beberapa kali jantungnya berhenti,” kata Robi ditemui di kediamannya, Jalan Pirahna Atas, Kota Malang,

Robi menyampaikan bahwa pihak keluarga belum ada yang bisa berangkat ke Australia karena kendala biaya. Dia juga telah diberi informasi juga oleh pihak rumah sakit bahwa Mitha tidak bisa bertahan lama. Untuk itu, pihak keluarga diminta untuk segera datang.

“Dokter mengupayakan untuk bisa tetap bertahan sampai ada keluarga yang datang. Minggu malam kemarin itu, pihak dokter juga menyatakan bahwa mbak Mitha tidak bisa tahan lebih lama lagi. Kurang lebih 48 jam lagi,” ungkapnya. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?