Kota Malang, blok-a.com — Warga Cemorokandang, Kedungkandang, Kota Malang tidak menyangka bahwa tetangganya ES (47) merupakan dukun pijat cabul.
Sugianto (42), Ketua RT 03, mengatakan bahwa ES merupakan pendatang baru di wilayahnya.
“Pak ES itu pendatang, dia baru sekitar satu tahun di sini. Katanya pindah karena dulu di Sawojajar sepi pelanggan, lalu saat pindah ke sini ternyata ramai,” ujar Sugianto pada awak media, Rabu (28/12/2022).
Dirinya mengaku tidak menyangka jika ES tega bersikap cabul pada pelanggannya. Pasalnya terduga pelaku sering ikut tahlilan dari pagi hingga malam.
“Pelaku orangnya baik, baru kali ini ada masalah. Biasanya ikut tahlilan dari pagi sampai malam, istrinya juga bikin kue dan ada sekitar 4 anak sini yang bekerja di situ,” tutur Sugianto.
Sugianto juga menambahkan bahwa praktik pengobatan alternatif yang dibuka oleh ES tidak mematok harga.
“Kalau berobat di situ bayar seikhlasnya, saya sempat berobat bekam di sana,” pungkas Sugianto.
Kasatreskrim Polresta Malang, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, ES merupakan dukun pijat yang biasa menerapkan metode ruqyah.
“Pelaku membuka pengobatan alternatif dengan metode ruqyah. Namun pada saat korban ini yang kebetulan di bawah umur berobat alternatif di sana dengan tujuan ingin di ruqyah malah mendapat perlakuan cabul,” ujarnya pada awak media, Rabu (28/12/2022).
Sebelumnya, ES (47) ditangkap polisi di kediamannya, Selasa (27/12/2022) malam, usai dilaporkan mencabuli gadis berusia 17 tahun.
Bayu mengatakan, pelaku meraba serta mencabuli alat vital korban dengan tangan dan alat bantu sex atau vibrator.
“Selain mencabuli kemaluan korban dengan tangan, pelaku juga pakai alat bantu sex,” kata Bayu.
Dalam penyelidikan sementara, modus pencabulan dukun pijat ini diduga lebih dari satu orang.
Untuk itu, polisi masih terus mendalami kasus ini dan berharap ada korban lain yang melapor.(mg1/lio)