Banyuwangi, blok-a.com – Polisi angkat bicara terkait video viral seorang pria diduga begal digerebek dan dihajar massa di Kecamatan Giri, Banyuwangi, Sabtu (14/1/2023).
Kapolsek Giri, Banyuwangi, AKP Endro Abrianto mengatakan, tersangka Haji D dalam video viral tersebut bukanlah begal. Melainkan rekan korban E yang diduga tengah berselisih paham.
Sebelum dikeroyok warga, tersangka membuntuti hingga ikut masuk ke kendaraan korban. Di dalam mobil tersebut ada anak dan ibu korban.
“Sebelumnya, tersangka menggedor-gedor kendaraan korban. Tidak ingin ramai di jalanan, korban membukakan pintu mobilnya, kemudian tersangka ikut mobil korban,” terang AKP Endro.
Di perjalanan, kata AKP Endro, tersangka tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam (sajam).
Melihat itu, ibu korban spontan kaget dan menanyakan kenapa mengeluarkan sajam.
“Ada apa pak haji kok mengeluarkan sajam,” ujar Kapolsek Giri.
Beruntung saat itu korban waspada. Ketika tersangka D hendak menusukkan sajam, korban langsung menangkis hingga melukai tangan korban.
Saat peristiwa penusukan itu, anak korban juga ikut menghalangi.
Panik akan peristiwa tersebut, ibu korban keluar dan teriak minta tolong.
“Kemudian, ibu korban keluar dari mobil sambil teriak minta tolong ke masyarakat,” paparnya.
Tanpa babibu, masyarakat langsung berhamburan dan berusaha mengamankan tersangka.
“Tersangka Haji D diamankan oleh warga, kemudian kami bawa ke Polsek Giri untuk dimintai keterangan,” paparnya.
Kapolsek Giri, AKP Endro Abrianto menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan terkait kasus ini.
“Motif peristiwa ini masih dilakukan pemeriksaan, dan tersangka bukan begal,” tegasnya.
AKP Endro mengungkapkan, antara korban dengan tersangka Haji D sudah berteman sejak lama. Tepatnya sejak duduk di bangku SMA.
“Antara korban dengan tersangka itu sudah kenal sejak lama, sejak duduk di bangku SMA,” tuturnya.
Endro menghimbau kepada masyarakat jangan terburu main hakim sendiri, dan menyebarkan isu yang tidak benar.
“Jangan menyebarkan isu yang tidak benar. Pergunakan Medsos dengan baik dan benar, padahal kejadiannya tidak seperti itu,” imbaunya. (ras/lio)
Discussion about this post