Kota Malang , blok-a.com – Pelaku kasus perebutan lahan parkir di salah satu kafe di jalan Kepundung Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang, yang berujung pengeroyokan belum tertangkap.
Kini para para pelaku pengeroyokan gegara perebutan lahan parkir kafe di Jalan Kepundung itu diperkirakan kabur ke luar wilayah Malang Raya.
Polisi sudah mengantongi 10 identitas pelaku, dan membentuk tim khusus untuk memburu. Ini diungkapkan Plt. Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto.
Ia menyebut, pihaknya sudah mendatangi lokasi para pelaku tinggal namun tidak ada yang pulang ke rumah semenjak kejadian tersebut.
“Satreskrim Polresta Malang Kota sudah mengerahkan tim khusus, untuk mencari keberadaan para pelaku,” jelas Danang kepada awak media , Kamis ( 10/8/2023 ) petang .
Saat ini pihaknya berusaha, dengan menyebarkan anggotanya untuk menyisir pelaku. Akan tetapi, Danang belum bisa memberikan keterangan identitas dari para pelaku karena sudah masuk dalam daftar pencarian orang
“Beberapa nama pelaku memang sudah kami kantongi. Kami juga terus mengecek beberapa lokasi, yang diduga jadi tempat persembunyian. Dan tim kami sedang bekerja, keluar dari wilayah Malang Raya karena ada dugaan para pelaku kabur ke luar Malang,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi rebutan lahan parkir berujung pengeroyokan di Jalan Kepundung Kota Malang, Minggu (30/7) malam. Sekelompok orang, menyerang penjaga parkir bernama Wahyu, 28, sekitar pukul 19.00.Wib .
Pemilik akun Istragram bernama
Riamylia yang merupakan anak korban pemukulan dan penganianayaan oleh sekelompok orang yang diketuai parkiran cafe kogu yang biasa dipanggil Santos .
Dalam postingan Riamylia diakun Istragram pribadinya mengungkapkan kronologi kejadian yang terjadi didepan rumahnya di jalan Kepundung Kelurahan Bareng Kecanatan Klojen .
“Kejadian tadi malam sehabis magrib , Minggu ( 30/7 ) sehabis magrib , di sebelah persis rumah saya jalan Kepundung dan yang jadi korban ayah saya bernama Henny Djoko Prasetyo berusia 64 tahun ,’ ujar Riamylia dalam unggahan diberanda Istragram pribadinya .
Lanjut , Ayah saya jadi korban penganiayaan hingga alami babak bekur hingga darah terus mengucur akibat pemukulan oleh ketua parkir cafe kogu keoudung .
“Dipukul oleh pelaku yang merupakan ketua parkir cafe kogu kepudung yang biasa disapa Santos ,’ bebernya .
Dijelaskan Riamylia, sehabis magrib, Santoso alias Santos bersama rekan rekannya datang kerumah ayah saya dan langsung memukulkan baru paving kearah wajah Bagus ( 28 ) warga kesatrian dalam saat sedang jaga parkir di kopi jaya .
“Bahkan bagus dikroyok oleh Santos dan kawan kawan hingga masuk kedalam rumah ayah saya yang sedang tidur dan ibu saat itu sedang menonton televisi , Santos dan teman temannya langsung masuk memukul , menghajar , menginjak kepala , dada dan perut ayah saya , ” urainya .
“Ayah saya sampai jatuh tersungkur dilantai sampai berdarah yang disaksikan langsung oleh ibu dan kakak saya ,” sambung Riamylia .
Setelah melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap Bagus penjara parkir kopi jaya dan Henny pemilik toko penjual rokok di sekitar lokasi langsung kabur melarikan diri. (mg1/bob)