blok-A.com – Warga Surabaya semakin dibuat resah akan kemunculan gangster yang tak ada angin tak ada hujan mendadak berbuat anarkis. Terbaru gangster menyerang sebuah warung kopi (warkop) di Keputih, Sukolilo, Surabaya saat tengah digelar nobar Piala Dunia 2022.
Warkop bernama Kriwul tersebut mendadak deserang puluhan pemuda yang naik motor dan membawa senjata tajam, Jumat (2/12) dini hari. Detik-detik aksi penyerangan terekam CCTV dan beredar di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik yang beredar, peristiwa itu terjadi pukul 01.50 WIB. Jalanan keputih yang tadinya sepi mendadak ramai pemotor.
Penjaga warkop, Feri mengatakan, terdapat beberapa pemuda yang mengomandoi gangster tersebut untuk melakukan penyerangan.
“Saat itu saya jaga. Ada 8 pembeli. Lalu mereka (gerombolan diduga gangster) datang teriak-teriak ‘Hoy, hoy, serang!’ Melempari batu. Ada sekitar dua menit-an,” kata Feri saat ditemui di Polsek Sukolilo, Jumat (2/11/2022) malam.
Feri dan 8 pengunjung warkop tersebut berupaya mencari tempat berlindung. Sebagian bersembunyi di dalam toilet warung.
“Terlihat ada anak-anak gerombol banyak, langsung lari sembunyi di kamar mandi,” ungkap Feri.
Setelah mereka pergi, Feri dan pengunjung melihat meja dan kursi warkop tersebut sudah berantakan. Bahkan sejumlah pengunjung mengaku kehilangan barang pribadinya.
“Hancur semua, gelas-gelas pecah semua. Meja dibolak-balik semua. Barang-barang pengunjung juga ada yang diambil,” kata Feri.
Seorang pengunjung warkop yang turut bersembunyi di toilet bernama Gatot (25) mengatakan dirinya saat itu baru saja datang ke warung untuk menonton pertandingan piala dunia.
“Saat itu baru datang ke warung mau lihat pertandingan Piala Dunia. Tiba-tiba ada segerombolan orang bawa motor. Langsung sembunyi di kamar mandi warung,” kata Gatot, mengutip detikjatim.
Gatot mengatakan, sejumlah motor pengunjung turut menjadi sasaran amuk gangster.
“Ada 4 motor yang dirusak. Salah satunya motor milik saya,” kata Gatot.
Setelah menyerang dengan membabi buta, gerombolan pemuda itu pun kabur.
Namun, warga sekitar sempat melakukan perlawanan hingga belasan remaja diduga gangster itu berhasil ditangkap.
Tak berselang lama, anggota dari Polsek Sukolilo datang dan mengamankan mereka.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan kejadian itu sedang ditangani Polsek Sukolilo.
“Iya di Polsek Sukolilo prosesnya sedang diperiksa disana. Masih di data disana,” ujar Mirzal saat dikonfirmasi.
Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh mengaku belum bisa memberikan keteranganya. Saat dikonfirmasi itu, pihaknya masih melakukan rapat dengn warga Keputih.
“Saya masih rapat sama warga Keputih, sama Kanit Reskrim dulu, kita bagi tugas, atau nanti saja,” kata Sholeh.(lio)
Discussion about this post