Kabupaten Malang, blok-a.com – Lailatul Qodar merupakan malam yang istimewa bagi umat musli pada bulan suci Ramadan. Sehingga, tak ayal jika malam tersebut kerap disebut dengan malam seribu bulan.
Artinya, disebut seribu bulan karena jika umat muslim melaksanakan ibadah di malam tersebut, maka dipercaya pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Begitu dahyastnya Allah menyimpatkan malam Lailatul Qodar sampai-sampai banyak umat muslim yang berlomba untuk mendapatkannya. Lantas, kapan datangnya malam Lailatul Qodar itu sendiri?
Dilansir pada Akun YouTube Al-Bahjah TV, Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menerangkan, banyak para ulama memaknai datangnya malam seribu bulan tersebut pada 7 hari terakhir di bulan Ramadan.
Kemudian, lanjut Buya Yahya, Rasulullah SAW juga bersabda, bahwa rata-rata para sahabat nabi bermimpi mendapat malam Lailatul Qadar di 7 hari terakhir Ramadhan.
“Jadi sahabat nabi ini mengadu ke nabi (mimpi Lailatul Qadar). Kalau diperhatikan oleh nabi rata-rata di tujuh hari terakhir,” ujar Buya Yahya dalam postingan akun YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (3/4/2024).
Selain itu, Buya Yahya juga membagikan sederet tips untuk mendapatkan malam Lailatul Qodar dengan menjalankan ibadah maupun sejumlah amalan.
Setidaknya ada tiga tips ibadah yang apabila rutin dilaksanakan pada malam hari setiap bulan Ramadan, maka atas atas kehendak Allah SWT bisa mendapat Lailatul Qadar.
Ibadah yang pertama yakni dengan menjalankan salat tarawih. Setelah itu, umat muslim segera dianjurkan tidur kemudian bangun dan menjalankan salat tahajud di sepertiga malam. Yang terakhir, yakni membaca Al-Quran.
Begitu pula saat melaksanakan salat tahajud, umat muslim dianjurkan lakukanlah sebanyak mungkin atau jumlah rakaat lebih banyak dari hari-hari biasanya.
“Cara menghidupkan tidak harus semalam suntuk. Paling tidak begini, Anda shalat tarawih, istirahat, anda bangun malam tahajud,” bebernya.
Tak hanya melakukan perintahNya, umat muslim juga dianjurkan menjauhi larangan-laranganNya. Diantaranya yakni menjuhi perbuatan maksiat.
“Dan hindari sesuatu yang menjauhkan Anda dari rahmat Allah, tontonan kita ubah, mungkin semuanya yang menjadikan maksiat kita tinggalkan, Anda mendapat Lailatul Qadar. Kalau sudah Anda mendapatkan itu, mendapatkan lebih dari seribu bulan” imbuhnya.
Buya Yahya juga menegaskan, sebagaimana firman Allah, bahwa sesungguhnya malan Lailatur Qodar tersebut disembunyikan oleh Allah SWT.
Maka, baiknya para umat islam terus berusaha untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan penuh kerinduan dan menjaga malam Ramadan dengan melakukan ibadah di setiap harinya.
“Jadi intinya Lailatul Qadar disembunyikan oleh Allah dan siapapun boleh mendapatkannya asalkan dia merindukan dengan rindu yang sesungguhnya kemudian dia menunggu Lailatul Qadar tersebut,” pungkasnya. (ptu/bob)