Blok-a.com – Bagi para penikmat karya seni, tentunya sudah tidak asing dengan seniman legendaris asal Belanda yang bernama Vincent Williem van Gogh atau yang lebih dikenal sebagai Van Gogh.
Kabar baiknya, karya yang dilukis salah satu seniman terbaik dunia itu akan segera hadir di Indonesia dalam pameran yang bertajuk “Van Gogh Alive”.
Dilansir dari Instagram @vangoghaliveid, pameran Van Gogh Alive akan digelar pada 7 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2023 di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Pameran itu dibuka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB.
Sebelum mendatangi pameran tersebut, simak beberapa fakta mengenai Vincent van Gogh agar dapat mengenal lebih dalam karya-karyanya.
1. Profil Van Gogh
Vincent van Gogh merupakan salah satu pelukis Pasca-Impresionisme terhebat yang lahir pada tahun 1853 dari Belanda. Karya lukisannya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan termasuk paling mahal di dunia.
Salah satu lukisan Van Gogh bahkan dihargai lebih dari 1 triliun rupiah. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
2. Dicap Sebagai Orang Gila
Pada masa hidupnya, Van Gogh bukanlah seorang seniman yang sukses, ia justru kerap dianggap sebagai orang gila. Ia seringkali mengabaikan kesehatannya, tidak makan dengan benar dan banyak minum alkohol.
Bahkan, ia juga pernah memotong satu telinganya tanpa alasan jelas dan mengirimkannya kepada seorang psk bernama Rachel. Usai memotong telinganya sendiri, tepatnya di tahun 1889, Van Gogh dengan sukarela masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Saint-Rémy.
3. Memiliki Lebih Dari 2000 Lukisan
Van Gogh menciptakan lebih dari 2.100 lukisan, termasuk 860 lukisan minyak yang dibuat selama hidupnya. Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, ia menghasilkan ratusan lukisan, termasuk potret diri, pemandangan, bunga, dan masih banyak lagi.
Karya-karyanya mencakup berbagai subjek dan gaya, menunjukkan eksperimennya dalam mengekspresikan diri melalui seni.
4. The Starry Night Dilukis di RSJ
The Starry Night merupakan salah satu karya Van Gogh yang dilukis saat ia tinggal di rumah sakit jiwa Saint-Rémy, Paris pada tahun 1889.
Lukisan tersebut menggambarkan tentang keindahan pemandangan desa saat malam hari yang penuh dengan bintang. Meskipun demikian, sebenarnya lukisan ini dibuat saat siang hari.
Goresan “putaran angin” yang khas dari lukisan Van Gogh saat mendekam di rumah sakit jiwa ditafsirkan sebagai dari simbol alam semesta yang tak terhingga hingga halusinasi mental Van Gogh.
5. Lukisan yang Dibuat dengan Impulsif
Van Gogh terkenal dengan gaya melukisnya yang spontan dan impulsif. Dia sering melukis dengan cepat dan tanpa sketsa awal.
Dalam beberapa kasus, ia bahkan melukis beberapa karya dalam satu hari. Lukisan-lukisannya yang terkenal seringkali diselesaikan dalam satu sesi, menangkap momen dan emosi dengan intensitas yang luar biasa.
6. Mengakhiri Hidupnya dengan Pistol
Selang satu tahun setelah keluar dari rumah sakit jiwa, tepatnya pada 27 Juli 1890, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan peluru ke dadanya menggunakan revolver.
Sebelum dinyatakan meninggal, Van Gogh sempat menjalani perawatan selama 2 hari. Selama masa kritisnya itu, Van Gogh ditemani oleh adik kesayangannya di rumah sakit, Theo.
Mereka saling mengobrol layaknya sahabat dan saudara, hingga akhirnya van Gogh meminta Theo untuk membawanya pulang dan akhirnya meninggal di pangkuan Theo.
(hen)