Blok-a.com – 20th Century Studios gunakan teknologi motion capture terbaru pada “Avatar: The Way of Water” yang akan dirilis pada Desember 2022.
“Avatar: The Way of Water” merupakan sekuel dari film pertama “Avatar”, sebuah film terlaris sepanjang masa yang memenangkan Academy Award yang dirilis pada tahun 2009. Sekuel karya James Cameron itu dijadwalkan tayang di bioskop pada Desember 2022.
Setelah penantian panjang, sekitar 12 tahun lebih menunggu, akhirnya ‘Avatar 2’ (sequel dari film ‘Avatar’) akan resmi meluncur akhir tahun ini.
Dari semenjak trailer pertamanya dirilis, ‘Avatar: The Way of Water’ ini memang sudah mendapat animo tinggi dari pecinta film dunia, tak hanya mendapat jutaan views dalam waktu singkat, media sosial pun diisi oleh penggemar Jack Sully dan kawan-kawan.
Terlebih visual dan efek CGI nya yang memanjakan mata membuat penonton tidak sabar untuk mengunjungi Pandora dan suku Na’vi.
Dari film pertama, ‘Avatar’ ini memang menyajikan teknologi CGI yang canggih pada masanya. Kali ini, teknologi CGI terbaru juga akan membuat visual ‘Avatar: The Way of Water’ menjadi lebih ‘gila’ lagi.
Teknologi ini juga menjadi alasan kenapa James Cameron dkk menghabiskan banyak waktu dalam memproduksi film kedua mereka.
“Avatar: The Way of Water” akan menyuguhkan banyak scene bawah air menggunakan teknologi motion capture yang belum pernah dilihat sebelumnya. Teknologi ini dibuat sendiri oleh sang Sutradara James Cameron dan perusahaannya, Lightstorm Entertainment.
Dan akhirnya, teknologi terbaru motion capture ini sudah bisa digunakan, dan ‘Avatar 2’ pun akan melenggang ke bioskop-bioskop pada Desember tahun ini.
Sebelum adanya teknologi motion capture terbaru, untuk menciptakan efek underwater yang meyakinkan, aktor bakal digantung di udara menggunakan kabel untuk menangkap ekspresi mereka. Lalu, efek air kemudian akan ditambahkan oleh bantuan CGI.
Nah, dengan teknologi mo-cap terbaru dari James Cameron ini, para aktor benar-benar masuk ke air sebanyak 900.000 galon dan penampilan dan ekspresi wajahnya pun ditangkap secara real-time.
Jadi, semakin terlihat ‘nyata’ dan mendalami. Finishing akhirnya pun akan jauh dari apa yang sering kita lihat di film-film sebelumnya.