Fakta-Fakta Fenomena Motor Brebet Massal Setelah Isi BBM Pertalite di SPBU

Mulai 1 Juli Pertamina Buka Pendaftaran Pembelian Pertalite di MyPertamina
Ilustrasi: isi BBM di SPBU Pertamina

Blok-a.com – Gelombang keluhan massal dari pengendara motor menghebohkan publik pada akhir Oktober 2025, khususnya di Jawa Timur. Ratusan sepeda motor dilaporkan mengalami gangguan mesin berupa “brebet” atau tersendat hingga mogok total setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Fenomena ini tidak hanya memicu kekhawatiran masyarakat, tetapi juga menggerakkan respons cepat dari pemerintah dan Pertamina.

Bermula dari Bojonegoro & Tuban, Meluas ke 13 Daerah

Kasus motor brebet pertama kali mencuat di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban pada Jumat, 24 Oktober 2025. Suliswanto, seorang mekanik bengkel resmi di Bojonegoro, mengungkapkan bahwa sejak tanggal tersebut, bengkelnya menerima lonjakan drastis pelanggan dengan keluhan serupa.

“Sejak Jumat (24/10), sedikitnya saya menerima 45 unit motor dengan keluhan mesin tersendat, tarikan berat, hingga busi cepat mati,” kata Suliswanto, seperti dikutip dari Detik.com pada Selasa (28/10/2025).

Para pemilik motor yang datang ke bengkel mengaku baru mengisi Pertalite di SPBU setempat sebelum mengalami masalah. Mekanik di wilayah tersebut melakukan langkah darurat dengan menguras tangki bahan bakar dan mengganti busi agar performa motor kembali normal.

Fenomena yang awalnya hanya terjadi di Bojonegoro dan Tuban dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah. Dalam hitungan hari, keluhan serupa bermunculan di Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Malang, hingga Jombang.

Erik, salah satu warga Surabaya yang motornya mengalami gangguan, menuturkan pengalamannya saat ditemui Kompas.com di salah satu bengkel pada Selasa (28/10/2025). “Brebet gitu sejak dua minggu lalu, tetapi tetap saya pakai ke mana-mana. Dan tetap beli bensin juga,” ujar Erik.

Data resmi dari Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus per Rabu, 29 Oktober 2025, mencatat sebanyak 162 kendaraan mengalami kendala mesin. Jumlah tersebut terdiri dari 155 sepeda motor dan tujuh mobil yang tersebar di 13 daerah di wilayah Jawa Timur.

Mekanik Temukan Anomali dari Bau Pertalite

Para mekanik yang menangani puluhan kasus motor brebet menemukan keanehan pada karakteristik bahan bakar Pertalite yang dikeluhkan konsumen. Rudi Hartono (49), seorang mekanik, menjelaskan temuannya saat memeriksa motor pelanggan.

“Banyak yang mogok, brebet injeksinya. Seperti kehabisan bensin padahal bensinnya masih ada. Saya cek bensinnya, baunya seperti bensin endapan lama,” kata Rudi kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Keanehan serupa juga dirasakan oleh petugas SPBU. Musholi, petugas SPBU di Jalan Sunan Drajat, Lamongan, mengungkapkan bahwa sejak hampir seminggu sebelum keluhan massal muncul, aroma Pertalite terasa lebih menyengat dari biasanya. Pengamatan ini menambah kecurigaan terhadap kemungkinan perubahan komposisi bahan bakar.

Sejumlah mekanik menduga bahan bakar Pertalite yang beredar mengandung campuran etanol atau zat tambahan lain yang tidak biasa. Campuran ini diduga memicu gangguan pada sistem pembakaran mesin, terutama pada sepeda motor dengan sistem injeksi keluaran tahun 2020 ke atas.

Anas, mekanik bengkel di Lamongan, menjelaskan bahwa motor yang mengalami masalah rata-rata kehilangan tenaga dan mengalami brebet. “Rata-rata motor yang mengisi Pertalite mengalami brebet dan kehilangan tenaga. Solusinya sementara ganti ke Pertamax,” kata Anas seperti dilansir Detik.com.

Pertamina, Kementerian ESDM, Hingga Polisi Turun Tangan

Fenomena motor brebet massal segera mendapat respons cepat dari berbagai pihak. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Kementerian ESDM, dan kepolisian di sejumlah daerah langsung melakukan investigasi menyeluruh.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan permohonan maaf resmi atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.

“Mohon maaf dengan adanya ketidaknyamanan atas laporan masyarakat terkait kendala pada mesin kendaraan bermotor setelah pengisian BBM jenis Pertalite di beberapa SPBU wilayah distribusi Jawa Timur,” ujar Ahad Rahedi di Tuban, seperti dikutip Antara News, Rabu (29/10/2025).

Pertamina langsung melakukan investigasi dan membuka 15 posko pengaduan yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban. Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya menunjukkan BBM dinyatakan “on spec” atau sesuai spesifikasi.

“Setiap tahapan distribusi dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga,” ujar Ahad, seperti dilansir Antara News.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menurunkan tim Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk verifikasi fakta.

“Saya sudah turunkan timnya, nanti mungkin sore saya balik sudah bisa dapat laporannya,” kata Bahlil di Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/10/2025), seperti dikutip Antara News.

Bahlil juga memberikan instruksi tegas, “Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya. Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu kajian,” ujarnya di Universitas Muhammadiyah Malang, seperti dilansir Antara News Jawa Timur.

Pihak kepolisian di sejumlah daerah melakukan sidak ke SPBU-SPBU yang diduga menjadi sumber masalah. Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni, mengatakan, “Dari hasil pemeriksaan di lapangan, tidak ditemukan adanya kandungan air dalam Pertalite. Kedua SPBU beroperasi sesuai standar, tidak ada pelanggaran,” tegas AKP Abid Uais.

Berikut daftar posko pengaduan Pertamina terkait keluhan Pertalite:

SURABAYA (4 Titik)

  1. SPBU 5460146, Jl. Arif Rahman Hakim No. 150
  2. SPBU 5460179, Jl. Kayoon No. 48
  3. SPBU 5460134, Jl. Wonorejo 1, Manukan Kulon, Tandes
  4. SPBU 54601107, Jl. Kebonsari Tengah No. 64-66

SIDOARJO (4 Titik)

  1. SPBU 5461209, Jl. Letjen Sutoyo No. 129, Medaeng, Waru (Bungurasih)
  2. SPBU 5461255, Jl. Raya Tropodo No. 9, Waru
  3. SPBU 5461236, Jl. Jenggolo No. 33
  4. SPBU 5461253, Jl. Gubernur Sunandar Priyo Sudarmo No. 3-5, Kraton, Kec. Krian

LAMONGAN (2 Titik)

  1. SPBU 5462215, Jl. Raya Mantup, Kedung Sumber, Sumberdadi, Kec. Mantup
  2. SPBU 5462208, Jl. Sunan Drajat, Kaloharjo, Sidoharjo, Kec. Lamongan

GRESIK (2 Titik)

  1. SPBU 5461104, Jl. Veteran No. 2, Injen Timur, Gapurosukolilo, Kec. Gresik
  2. SPBU 5461101, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Karangturi, Kebomas

BOJONEGORO (2 Titik)

  1. SPBU 5462101, Jl. MT. Haryono, Jetak, Kec. Bojonegoro
  2. SPBU 5462106, Jl. Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kec. Bojonegoro

TUBAN (1 Titik)

  1. SPBU 5462305, Gg. Buntu No. 10, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding

(gni)