Naik Kereta ke Malang, 5 Wisata Dekat Stasiun Ini Wajib Dikunjungi

Stasiun kereta Malang (sumber : twitter.com)
Stasiun kereta Malang (sumber : twitter.com)

Blok-a.comKota Malang, dengan julukan Kota dinginnya memang selalu jadi jujukan para wisatawan untuk berlibur.

Punya udara sejuk dan suasana yang asri, buat kota terbesar kedua di Jawa Timur ini tak pernah sepi pengunjung.

Selain udaranya yang sejuk, ternyata Kota Malang juga punya tempat wisata strategis untuk dikunjungi.

Saking strategisnya, tempat wisata cocok untuk orang-orang yang hanya singgah sementara di Kota Malang.

Berkunjung ke Malang bisa ditempuh menggunakan pesawat, mobil, bus sampai kereta api. Bandara, terminal, sampai stasiun pun tersedia 24 jam di Kota Malang. 

Lantas, di mana sajakah tempat wisata itu? Berikut beberapa rekomendasi sejumlah wisata yang jaraknya dekat dengan Stasiun Malang.

1. Taman Trunojoyo

Taman ini berlokasi di Jalan Trunojoyo, Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Berjarak kurang dari satu kilometer dari Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang, taman ini tak pernah sepi pengunjung.

Cukup dengan jalan kaki dari Stasiun Anda sudah sampai di taman Trunojoyo.

Suasana yang sejuk karena banyak pohon rindang, buat taman ini cocok untuk bersantai sembari minum kopi.

Taman Trunojoyo ditandai dengan patung singa berukuran raksasa dan air mancur sebagai ciri khasnya.

Tak perlu bosan, taman ini juga sudah dilengkapi beberapa fasilitas seperti permainan anak-anak dan perpustakan kecil yang bisa Anda manfaatkan sebagai tempat hiburan.

Jika Anda mampir ke taman ini, Anda tak perlu merogoh kocek mahal-mahal, sebab taman ini sangat ramah di kantong alias gratis.

2. Alun-Alun Malang

Punya waktu luang yang cukup panjang, Anda wajib mampir ke  Alun-alun Kota Malang.

Selain dekat stasiun, Alun-alun Malang juga dekat dengan destinasi wisata Kota Malang lainnya.

Berlokasi di Jalan Merdeka Selatan, Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tempat ini selalu ramai pengunjung.

Jika Anda ingin mengunjungi tempat ini, disarankan datang lebih awal, karena biasanya banyak warga Malang yang datang sekedar untuk menikmati suasana Malang di sore hari.

Tak perlu khawatir kelaparan, Anda bisa menikmati jajanan tradisional di sekitar alun-alun yang dijamin lezat.

Sama seperti Taman Trunojoyo, Alun-alun Kota Malang juga ramah di kantong alias gratis, hanya saja Alun-alun akan ditutup jika sudah jam 21.00 WIB.

3. Masjid Agung Jami’ Malang

Tak jauh dari Alun-alun Malang, Anda bisa mengunjungi Masjid Agung Jami’ Malang.

Punya bangunan bersejarah, Masjid ini ternyata sudah berusia lebih dari seabad.

Uniknya  lagi, masjid yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat No.3 Kota Malang ini,  merupakan salah satu bangunan bersejarah yang jadi kebanggaan warga Malang.

Punya simbol kerukunan umat beragama, Masjid ini mampu menampung 4.000 jamaah untuk beribadah.

4. Kampoeng Heritage Kajoetangan

Wisata yang ngehits baru-baru ini di Malang ternyata jaraknya juga tak terlalu jauh dari Stasiun dan Alun-alun Kota Baru Malang.

Berjarak sekitar 1,5 kilometer, Anda sudah bisa menikmati wisata di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Jalan Arif Rahman Hakim, gg II, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Punya daya tarik objek wisata kampung tematik, Kajoetangan menawarkan suasana bernuansa kota lama.

Bersisi bangunan-bangunan lama zaman kolonial Belanda, disana Anda bisa berfoto ria di spot-spot foto instagramable.

Tak hanya itu, fasilitas wisata Kajoetangan juga terbilang sangat lengkap, mulai dari masjid, toilet, balai warga, serta sejumlah tempat makan dan café yang bisa dikunjungi.

Seperti Cafe Yowis, Warung Kopi Hamur Mbah Ndut, Warung STMJ, dan Depot Es Taloen sejak 1950 yang ada tepat di samping pintu masuk Jalan AR Hakim.

Buka setiap hari, pukul 08.00-10.00 WIB, harga tiket Kajoetangan ternyata sangat terjangkau. 

Berkisar Rp 10.000 per orang, Anda sudah bisa menikmati semua fasilitas di wisata  Kajoetangan.

5. Klenteng Eng An Kiong

Objek wisata Malang dekat stasiun lainnya adalah Klenteng Eng An Kiong.

Tempat wisata ini merupakan tempat ibadah yang bisa jadi objek wisata religi dan boleh didatangi siapa saja.

Didirikan pada 1825 oleh Liutenant Kwee Sam Hway, klenteng ini termasuk salah satu bangunan tertua di Kota Malang.

Bahkan, saking tuanya, klenteng ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang sudah tercatat secara resmi di situs Pemkot Kota Malang.

Punya makna, istana keselamatan dalam keabadian Tuhan dan merupakan persembahan kepada Dewa Bumi, membuat klenteng ini sama dengan klenteng Sanggar Agung di Surabaya.

Tak hanya satu, ternyata klenteng ini merupakan klenteng tri dharma atau tempat ibadah tiga ajaran yakni Taoisme, Buddhisme dan Konfusianisme.

Punya ciri khas warna bangunan yang didominasi warna merah dan kuning, yang punya makna arti Kehidupan, Kebahagiaan, keberanian dan keagungan.

Serta ornamen naga yang jadi simbol keperkasaan, membuat 90 persen bangunan ini masih dijaga keasliannya.

Jika Anda berkunjung ke klenteng ini, Anda bisa mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan.

Tak hanya itu, Anda juga bisa berkunjung ke kantin klenteng dan mencicipi hidangannya.  

Ada berbagai macam menu yang menggugah selera seperti rujak cingur, es kolak, cwimie, sampai weci ayam, yang tentunya siap menggoyang lidah Anda. (mg3)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?