blok-A.com – Prancis berhasil memecahkan kutukan juara bertahan Piala Dunia bagi negara Benua Eropa.
Pasalnya, mantan juara Piala Dunia 2018 ini memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Lolosnya Mbappe dan kolega ini setelah meraih kemenangan atas Denmark 2 – 1 di Grup D Piala Dunia 2022 Qatar.
Dua gol dicetak striker PSG Kylian Mbappe di menit 61′, 86′.
Atas kemenangan ini anak asuhan Didier Deschamps berhasil melenggang ke 16 besar.
Sebelum Prancis, juara Piala Dunia dari negara Eropa selalu gagal di Piala Dunia selanjutnya. Hal ini pun seperti kutukan.
Kutukan itu mulai pada tahun 1998. Mantan juara Piala Dunia kala itu Prancis di Piala Dunia 2002 menunjukan performa buruk.
Prancis tahun 2022 itu gagal lolos babak grup Piala Dunia yang digelar di Korea Selatan – Jepang itu.
Tergabung dalam grup A, Prancis waktu pertandingan pertama langsung dipecundangi Denmark 2 – 0.
Pada pertandingan kedua Zidane yang kala itu masih menjadi pemain, tak bisa berbuat banyak. Les bleus hanya berhasil bermain imbang 0 – 0 dengan Uruguay.
Sementara pada pertandingan ketiga, Les Bleus musti menuju hotel lebih cepat dan pulang setelah kalah 0 – 1 oleh Senegal.
Sementara itu juara Piala Dunia 2006, Italia juga sama. Fabio Cannavaro di tahun 2010 melempem.
Di Afrika Selatan , Gli Azzuri gagal lolos babak grup.
Bermain di Grup F, Antonio Di Natale dkk. musti keok di pertandingan pertamanya dengan hasil 3 – 2 untuk kemenangan Slovakia.
Di pertandingan kedua, Gli Azzuri menghadapi tim yang tidak terlalu kuat, yakni Selandia Baru.
Namun sayangnya satu V. Laquinta kala itu hanya bisa menyumbangkan satu poin pertandingan untuk Italia. Italia bermain imbang dengan Selandia Baru.
Di pertandingan akhir grup, hasil seri juga didapat. Italia musti berbagi angka dengan Paraguay setelah pertandingan berakhir imbang 1 – 1.
Jerman di Piala Dunia 2018 juga mengalami hal yang sama. Anak asuha Joachim Löw kala itu di tergabung di grup F.
Toni Kroos dkk. di pertandingan pertama langaung dipermalukan Korea Selatan dengan skor meyakinkan 2 – 0.
Setelah dipecundangi anak asuh Shin Tae-yong, Jerman sempat membuka harapan. Der Panzer menang 2 – 1 melawan Swedia.
Namun di pertandingan terakhir Mexico mengubur keinginan Jerman untuk lolos babak grup. Mexico mengalahkan Jerman dengan skor tipis 1 – 0.
Jerman sang juara bertahan kala itu harus jadi posisi juru kunci grup F Piala Dunia 2018 di Rusia. (bob)
Discussion about this post