Profil Ganjar Pranowo, Capres Nomor Urut 3 Pemilu 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (FOTO: TEMPO/M Taufan Rengganis)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (FOTO: TEMPO/M Taufan Rengganis)

Blok-a.com – Ganjar Pranowo adalah seorang polisi. Ia telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, sejak 2013 hingga 2023. Sebelumnya, ia menjadi anggota DPR-RI, juga selama dua periode sejak 2004 hingga 2013. Dan kini, pria kelahiran Karanganyar ini dicalonkan sebagai presiden berpasangan dengan Mahfud MD pada Pemilu 2024.

Lahir dengan nama Ganjar Sungkowo, pada tanggal 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah. Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Ayahnya Sungkowo Pamudji adalah seorang polisi, sedang ibunya bernama Sri Suparni.

Ganjar Pranowo menghabiskan masa kecilnya di desa lereng Gunung Lawu, Karanganyar. Nama Sungkowo diganti menjadi Pranowo saat ia masuk sekolah dasar. Ini karena orang tuanya khawatir nama tersebut dapat membawa kesialan dan kesusahan.

Riwayat Pendidikan

Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Karanganyar, kemudian lanjut ke SMP Negeri 1 Karanganyar. Di tengah masa SMP, Sungkowo Pamudji memboyong keluarganya pindah tugas ke Kutoarjo, Purworejo. Ganjar pun pindah ke SMP Negeri 1 Kutoarjo yang kini berubah menjadi SMP Negeri 3 Purworejo.

Selepas lulus SMP, Ganjar kemudian meneruskan pendidikan menengah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Lalu lanjut kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1987 hingga lulus bergelar Sarjana Hukum tahun 1995.

Pada tahun 1999, Ganjar Pranowo menikah dengan Siti Atikoh Suprianti, putri seorang tokoh Nahdlatul Ulama dari Purbalingga. Keduanya bertemu saat kuliah di UGM dan melangsungkan pernikahan di Temanggung. Saat ini mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhamma Zinedine Alam Ganjar.

Selang setahun usai menikah, Ganjar Pranowo melanjutkan pendidikan pascasarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Ia memilih jurusan Ilmu Politik dan berhasil menyelesaikan studi pada tahun 2002. Tesis berjudul “Perilaku Politik Anggota DPRD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah” membuatnya lulus dengan gelar Magister Ilmu Politik.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (dok. Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (dok. Pemprov Jateng)

Karier Politik & Profesional

Saat masih sekolah, Ganjar aktif dalam kegiatan pramuka. Bakat kepemimpinannya pun sudah mulai terlihat. Di kampus, ia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan terlibat berbagai aksi demonstrasi. Termasuk menentang rektor UGM saat itu, Koesnadi Hardjasoemantri.

Berdasarkan data KPU, Ganjar tercatat hanya sekali saja bekerja di luar bidang politik. Ia menjadi konsultan sumber daya manusia di salah satu perusahaan tahun 1995 hingga 1999.

Ganjar memulai karir politiknya lewat PDI-P pada tahun 1999. Pada Pemilu 2004 ia terpilih sebagai anggota DPR Dapil Jawa Tengah VII. Di DPR, ia duduk di Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Selain itu, Ganjar juga menjadi anggota Badan Legislasi DPR.

Pada Pemilu edisi 2009, Ganjar Pranowo kembali terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil yang sama. Ia pun kembali menempati kursi yang sama di Komisi IV dan Badan Legislasi DPR untuk lima tahun berikutnya. Plus menjadi anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.

Menjadi Gubernur Jawa Tengah

Sebelum masa tugas di DPR berakhir, Ganjar Pranowo kemudian mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2013. PDIP partai pengusungnya, memasangkan Ganjar dengan Heru Sudjatmoko sebagai wakil. Selain PDIP, ia mendapatkan dukungan dari Gerindra, Hanura, dan PKS.

Pasangan ini berhasil menang Pilkada dengan perolehan suara 47,95 persen. Mengalahkan pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih yang diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, PAN, dan PPP.

Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko dilantik sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 23 Agustus 2013.

Selama menjabat, Ganjar dikenal sebagai gubernur yang dekat dengan masyarakat dan aktif berkomunikasi di media sosial. Ia menginisiasi berbagai program pembangunan dan pemberdayaan, seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, Jateng Berkah, Jateng Ngebut, Jateng Hebat, dan Jateng Cerdas.

Pada Pilkada 2018, Ganjar Pranowo kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah bersama wakilnya Taj Yasin Maimoen. Pasangan ini diusung oleh PDIP dengan dukungan Partai NasDem, PKB, dan Hanura.

Pesaingnya kala itu adalah pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Dan untuk kedua kalinya, Ganjar Pranowo menang dengan perolehan suara 58,57 persen.

Ganjar-Taj Yasin resmi dilantik pada tanggal 5 September 2018. Selama periode keduanya, Ganjar melanjutkan program-program sebelumnya dan menambahkan program baru. Di antaranya Jateng Sehat, Jateng Kuat, Jateng Maju, dan Jateng Bahagia.

Kiprah yang panjang di dunia politik, membuat PDIP menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo untuk maju Pemilu 2024 sebagai calon presiden. Megawati Soekarnoputri memberikan restu, bersama dengan partai-partai lain di Koalisi Indonesia Bersatu. Ia pun dipasangkan dengan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM yang juga punya pengalaman panjang di pemerintahan.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?