Ganjar Pranowo Sambang Buruh Pabrik Rokok Kretek Tangan di Malang

Ganjar Pranowo saat berkunjung ke pabrik rokok Grendel di Malang, Jumat (13/10/2023) (blok-a/Widya Amalia)
Ganjar Pranowo saat berkunjung ke pabrik rokok Grendel di Malang, Jumat (13/10/2023) (blok-a/Widya Amalia)

 

Kota Malang, Blok-a.com – Bacapres Ganjar Pranowo kunjungi buruh di Kantor PT Karya Niaga Bersama, pabrik rokok Grendel di Kota Malang pada Jumat (13/10/2023). Dikatakan Ganjar, bahwa kunjungannya itu untuk melihat dari dekat bagaimana produksi rokok kretek tangan.

Soal persaingan rokok kretek tangan, dia menyebut akan mencari cara bagaimana industri rokok bisa bertahan di tengah persaingan dengan mesin.

“Tentu terus mencari cara jalan keluar yang terbaik bagaimana industri rokok ini bisa bertahan dan dengan regulasi yang sekarang memang tidak mudah,” beber dia.

Ganjar Pranowo usai berkunjung di pabrik rokok Kota Malang itu menyebut agar ke depan bisa dikaji soal regulasi impor tembakau.

Dia berharap agar impor tembakau bisa dikenakan cukai untuk pendapatan negara. Selain itu, dia juga menyarankan agar pengusaha rokok bisa memanfaatkan tembakau dari petani dalam negeri.

“Dari informasi yang saya terima, yuk kita bisa atur yuk untuk impor tembakaunya, kita pastikan agar yang impor juga membayar cukai,” beber dia.

Ganjar menyebut, memang dalam dunia perusahaan rokok yang digempur globalisasi, banyak celah yang masuk untuk kepentingan tertentu. Contohnya seperti cukai yang menyebabkan biaya produksi meningkat.

<yoastmark class=

 

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Utama pabrik rokok Grendel, Harianto. Kenaikan cukai memicu membengkaknya biaya produksi. Hal itu dinilai sangat signifikan. Pihaknya sedang membahas hal tersebut dengan Ganjar Pranowo. Namun, Harianto tegaskan tidak ada kepentingan khusus.

Diterpa isu pemaksaan untuk memilih Ganjar, Harianto mengatakan tidak benar. Kunjungan Ganjar murni untuk melihat bagaimana buruh pabrik bekerja.

“Tidak ada. Saya rasa, Pak Ganjar ingin melihat pekerja rokok yang bukan mekanik tapi kretek tangan,” ujar dia.

Harianto menyebut memang ada beberapa tantangan soal produksi kretek tangan. Namun, dia menyebut memang kretek tangan adalah sesuatu yang sudah dipertahankan bertahun-tahun oleh Grendel.

Selain itu, pengusaha kopi ini juga membahas soal impor tembakau dengan Ganjar. Dia menilai, Ganjar termasuk orang yang peduli sehingga mau menyaksikan secara langsung bagaimana buruh rokok bekerja. Akan tetapi, dia tidak memaksa para buruh untuk memilih Ganjar.

“Kalau soal pilihan itu kan bebas, masing-masing,” pungkasnya. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?