Ketua KPK, Ketua Perempuan HKTI – Incumbent Warnai Persaingan Bacalon DPD RI Dapil Jatim

Ilustrasi/ANTARA FOTO
Ilustrasi/ANTARA FOTO

Surabaya, blok-a.com – Saat ini tenggat masa pendaftaran calon legislatif (DPRD, DPR RI, DPD). Ada saja tingkah caleg saat mendaftar untuk menarik simpati masyarakat.

Ning Lia sapaan akrab Doktor Lia Istifhama, mengaku direstui Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim daftar diantar ibu, suami dan anak. Dia mendaftar pencalonan anggota DPD RI dari Dapil Jawa Timur, di Pemilu 2024.

Ning Lia, mendatangi KPU membawa berkas persyaratan diiringi hadrah dari Muslimat NU, setelah ziarah ke makam ayahandanya, KH Masykur Hasyim.

Lia pun menonjolkan kesan sangat dekat dengan ibu kandungnya, dan mendewakan ibunya yang selalu mendukung karir politiknya dengan doa dan usaha.

“Bahkan disuruh ibu daftar tanggal 9 supaya seperti jumlah bintang di NU,“ sergah Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur ini.

Pencalegan DPD ini Ning Lia mengusung tagline fokus, tulus, dan tembus.

Perempuan aktivis di berbagai organisasi asal Wonocolo, Surabaya ini merupakan putri almarhum KH Masykur Hasyim sosok ulama berpengaruh di Jatim.

Lia sendiri masih keponakan dari Khofifah Ketua PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim ini.

Ketua KPK 2015-2019 Daftar

Setelah Ning Lia, muncul Agus Raharjo. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 ini hanya ditemani timnya, dua orang datang ke KPU Provinsi Jatim.

Dia mengenakan setelan hem warna putih dan celana serta peci hitam datang ke KPU Selasa, 9 Mei 2023 pukul 09.00 WIB.

Dalam wawancara singkatnya, Bacalon DPD RI, Agus Raharjo ini tentu sudah bertekad bulat untuk membangun bangsa melalui DPD. Programnya yakni terkait banyak hal soal penanganan dan pencegahan korupsi di negeri ini.

“Kami pun sudah siap, dengan program aspirasi masyarakat Jatim nanti melalui DPD, terutama soal pemberantasan korupsi di negeri ini,” ujar pria kelahiran 1 Agustus 1956 asal Magetan Jatim ini.

Alumni ITS ini sebelum mendaftar ke KPK saat 2015 itu, dia sekolah hukum dan menjadi advokat di daerah. Dari situlah dia bisa belajar hingga ke Amerika dan pulang daftar KPK.

Selanjutnya, ada bacaleg DPD incumbent, A Ahmad Nawardi, mendaftarkan diri sebagai bakal calon DPD, hanya didampingi istri dan tiga anaknya, Rabu (10/5/2023).

Tiba di KPU Jatim, pukul 10.00 WIB, Nawardi dan timnya menuju dan diterima meja registrasi, kemudian setelahnya menuju lantai dua gadung KPU Jawa Timur menyerahkan berkas yang telah disiapkan.

Incumbent DPD ini kembali daftar untuk melanjutkan aspirasi masyarakat Jawa Timur yang memilihnya.

Di sini, Nawardi mengeluarkan janjinya, untuk mengikhlaskan diri memberikan sumbangsih untuk daerah, dan bangsa.

“Untuk sodaqoh itu tidak harus disampaikan. Saya jarang memberikan informasi kepada rekan-rekan wartawan karena urusannya ibadah,” ujarnya.

Di periode kemarin dia mendapat dukungan 9699, untuk kategori MS (memenuhi syarat) dari 15 ribu KTP yang terkumpul di 34 kabupaten dan kota di Jatim.

Di Pemilu 2024 ini, caleg DPD dari Jatim ada 15 orang kompetitor. Dia mengaku senang banyak calon orang hebat yang mendaftar maju untuk DPD RI dari Jatim.(kim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?