blok-a.com — Beberapa siswa menangis saat akan berpisah dengan relawan Pemuda Pancasila di SDN Pondok Cina 1.
Momen haru tersebut tertangkap kamera dan viral di media sosial Twitter. Terdapat tiga orang siswa yang memeluk beberapa relawan Pemuda Pancasila.
Diketahui bahwa relawan tersebut mengajar di SDN Pondok Cina 1. Alasan mereka mengajar adalah karena sebelumnya, Minggu (11/12) lalu, melalui Satpol PP, Wali Kota Depok, Mohammad Idris bahkan coba mengosongkan secara paksa lahan SDN itu.
Aksi Satpol PP mendapat perlawanan keras dari para orang tua murid. Ini dilakukan sebelum akhirnya ketuk palu kalau relokasi SDN Pondok Cina 1 ditunda.
Pengadangan yang dilakukan para orang tua siswa dilakukan agar sekolah tersebut tetap berdiri. Mereka menolak eksekusi pengosongan tersebut. Rencananya, gedung sekolah itu akan dialihfungsikan menjadi masjid raya.
“Kami datang ke sini sesuai perintah dari bapak Wali Kota Depok untuk melakukan pengosongan aset SDN Pondokcina 1,” kata Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, Minggu, 11 Desember.
Eksekusi pengosongan itu dilakukan Satpol PP yang membawa dua buah truk dan enam kendaraan kecil.
Lienda mengatakan, pelaksanaan eksekusi tersebut merupakan tindaklanjut surat Wali Kota Depok tertanggal 9 Juni 2022 yang menyebutkan bahwa aset SDN Pondokcina 1 harus dikosongkan.
Video viral tersebut berhasil menuai pujian dari warganet kepada Pemuda Pancasila.
“Untuk banyak hal aku kurang respect sama PP tapi untuk yang ini,aku harus angkat topi utk mereka,” ujar @yuwantino12.
“Kalau Sampe PP sudah seperti ini berarti Depok sedang tidak baik baik saja,” ujar @Yepta_Murielo.
“Gila, baru kli ini gue asli dukung kegiatan Pemuda Pancasila, semoga sehat” ya bapak/ibu.. Lanjutkan!” ujar @Kurisunanda. (mg1/bob)