Probolinggo, blok-a.com – Tumisyah, nenek 67 tahun asal Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo meninggal dunia setelah tertabrak kereta api, Jumat (20/1/2023) pagi.
Menurut informasi tetangga, Tumisyah sehari-harinya tinggal di rumah kontrakan di Jl. Kerapu, Kelurahan Mangunharjo. Di rumah itu, ia bersama suaminya yang bernama Kusnadi dan tiga orang cucunya. Sedangkan dua anaknya merantau di Surabaya dan Malang.
Keluarganya menuturkan, Tumisyah juga bekerja serabutan dengan menawarkan jasa bantuan ke tetangga-tetangganya sedangkan suaminya bekerja sebagai tukang becak.
Idrus Mastuki, menantu ponakan Tumisyah yang tewas tertabrak kereta api di Probolinggo mengatakan, sejak setahun yang lalu mertuanya itu memang sering mengeluh.
“Tekanan hidup, sudah tua juga,” ujarnya
Tumisyah mengeluh tak punya uang. Menurut Idrus, mertuanya itu mengambil pinjaman di bank harian.
“Kalau besarnya tidak ada yang tahu, bahkan ngambil pinjaman saja, tidak ada yang tahu,” ucapnya.
Penagih bank datang ke rumah Tumisyah. Tumisyah disebut tidak mampu membayar tagihannya, hingga si penagih memarahinya.
“Ya kayak bank harian itu wes, kebanyakan kan marah-marah. Ibuk saya kan juga tua,” katanya.
Sejak tagihan bank itu, tatapan Tumisyah sudah terlihat kosong. Keluarganya memaksa dirinya untuk berdiam di rumah. Sebab, mereka khawatir tejadi apa-apa dengannya hingga hari ini tertabrak kereta api.
Tumisyah juga sudah diperingatkan untuk tidak melintasi rel kereta sebelum tertabrak kereta api.
“Soalnya pernah dulu, kami khawatir,” ucapnya.
Pada Jumat pagi ini, Tumisyah tidak berpamitan hendak kemana. Bahkan cucunya yang terakhir, yang berusia di bawah lima tahun ditinggal di rumahnya. Ternyata, Tumisyah sengaja melintasi rel kereta agar meninggal dunia.
Tumisyah tertabrak KA Probowangi di lintasan rel 99 7/8 KM, RT 4 – RW 1 Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Tubuhnya tertabrak hingga kepalanya terlepas. Kemudian, jenazahnya dievakuasi ke kamat mayat RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo sebelum dipulangkan ke rumah duka.
Hingga berita ini ditayangkan, kepala Tumisyah belum juga ditemukan. (nos/bob)
Discussion about this post