Banyuwangi, blok-a.com – Seorang pekerja pabrik paving di Banyuwangi meninggal dunia usai mengalami kecelakaan kerja. Tangan korban berinisial P putus akibat tergilas mesin pemecah batu atau stone crusher.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu (3/5/2023) pagi. Korban sempat menjalani perawatan di RS Yasmin, namun nyawa korban tidak tertolong.
Istri korban, Yuyun, menceritakan peristiwa nahas yang menimpa suaminya tersebut.
“Suami saya mengalami kecelakaan kerja, wajahnya utuh dapat dikenali. Tapi tangan kanan yang terputus,” ujarnya kepada awak media, didampingi pamannya, Nardi, Sabtu (6/5/2023).
Ia mengungkapkan, pasca kecelakaan kerja, suaminya sempat diantar ke kediamannya.
Baca Juga: Ini Tiga Opsi Relokasi Pedagang Malang Plaza, Manajemen Tanggung Sewa 1 Bulan
“Saya syok, mendengar suami saya mengalami kecelakaan kerja. Setelah kejadian itu, suami saya langsung dibawa ke rumah, tidak langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Saat diantar ke rumah, kata Yuyun, kondisi suaminya bersimbah darah. Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit (RS) Yasmin untuk menjalani perawatan medis.
“Setiba di RS Yasmin nyawa suami saya tidak tertolong,” cerita Yuyun penuh haru.
Yuyun menyayangkan pemberitaan di sejumlah media yang melaporkan bahwa tangan suaminya hancur begitu parah.
“Tangan kanan suami saya putus. Tapi tidak hancur seperti yang diberitakan di media,” ujarnya.
“Ada yang memberitakan Pak Pur (korban) badannya hancur, padahal itu tidak benar. Saya berbicara seperti ini agar almarhum tenang,” kata Yuyun kepada wartawan.
Menurut ibu lima anak ini, pasca kejadian kecelakaan kerja yang menimpa suaminya, pihak pabrik paving yang ada di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, hadir di rumahnya untuk mengucapkan belasungkawa, serta memberi santunan.
Bahkan, kata Yuyun, hak-hak suaminya oleh perusahaan telah dipenuhi.
“Kami ikhlas, atas kejadian tersebut, saya mohon doanya, semoga amal ibadah suami saya diterima Allah SWT,” pintanya.
Terkait kecelakaan kerja ini, Polsek Kalipuro telah menggelar olah TKP. Namun hasil penyelidikannya masih belum diterangkan.
Saat menggelar olah TKP pada Jum’at (5/5/2023) Kapolsek Kalipuro bersama tim dari Polresta Banyuwangi.(ras/lio)