Mojokerto, blok-a.com – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Madureso, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 14.15 WIB, menewaskan 2 pelajar MTsN 4 Mojokerto.
Menurut saksi Atmi (34) warga Desa Randegan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, kedua korban awalnya berboncengan dari arah Selatan atau dari arah MTsN menuju arah pulang.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban yang tengah ngebut berusaha menghindari mobil yang sedang parkir. Namun motor korban oleng.
Saat itulah dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi nopol S 9527 UF. Tak sempat menarik rem, tabrakan pun tak bisa terhindarkan.
”Mereka berdua berboncengan sepulang sekolah, dia naik motor ngebut sekali. Karena menghindari mobil parkir nggak nutut, akhirnya motor oleng. Saat itu ada mobil truk dari arah Utara, akhirnya tabrakan terjadi,” ungkap Atmi saat di lokasi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota Ipda Lukman Basoni juga menjelaskan, korban MDP (12) melaju dari selatan ke utara atau dari arah MTs Negeri 4 Mojokerto di Dusun Gogor, Desa Madureso menuju ke Desa Randegan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
MDP membonceng teman sekolah sekaligus tetangganya berinisial MAS (12).
Kedua siswa ini berdomisili di Kecamatan Kedamean, Gresik. Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z tanpa pelat nomor polisi.
“Korban berjalan dari arah selatan ke arah utara. Pada saat berjalan mengalami oleng ke kanan,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Ketika oleng ke kanan di Jalan Raya Desa Randegan sekitar pukul 14.15 WIB itulah, korban menabrak truk yang dikemudikan Adram (59), warga Desa Bektiharjo, Semanding, Tuban.
“Kedua korban (MDP dan MAS) meninggal dunia,” pungkasnya.
MDP tewas akibat luka parah di kepala, sedangkan MAS luka di dada.
Jenazah kedua pelajar itu telah dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk divisum.
Polisi juga telah mengamankan sepeda motor korban dan truk beserta sopirnya ke Mapolsek Dawarblandong.(st1/lio)