Satu Karyawan PG Kebonagung Diduga Tewas Tergiling Mesin

Satu Karyawan PG Kebonagung Tewas Tergiling
Satu Karyawan PG Kebonagung Tewas Tergiling

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Satu karyawan tewas akibat tergiling mesin penggiling tebu Pabrik Gula (PG) Kebonagung yang berlokasi di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Nasib nahas menimpa Muhammad Faruk, warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Pria berusia 25 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat kritis di ICU Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen pada Senin (5/06/2023) lalu.

Peristiwa mengenaskan ini sempat tak beredar di publik, pasalnya pihak PG Kebonagung sempat melarang karyawan untuk tidak menyampaikan informasi kepada siapapun di luar perusahaan.

Salah satu karyawan PG Kebonagung yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (5/06/2023) saat jam kerja.

Sementara itu, akibat peristiwa tersebut mengakibatkan korban luka parah hingga dilarikan ke RS Wava Husada Kepanjen.

“Kondisi luka di tubuh korban parah. Karyawan tidak boleh memberikan info kepada orang lain,” ungkap salah satu karyawan PG Kebonagung, Jumat (9/06/2023).

Dari keterangan yang didapat, kejadian itu bermula saat korban sedang bekerja seperti biasa. Tiba-tiba korban terpleset hingga jatuh ke dalam mesin penggilingan mixer.

Tubuh korban masuk ke dalam mesin penggiling, saat itu kebetulan jaring pengaman dilepas. Padahal, seharusnya jaring tersebut sebagai bentuk antisipasi terjadinya kecelakaan kerja.

Dari situlah disimpulkan bahwa ada kelalaian dari pihak PG Kebonagung dalam hal keselamatan kerja karyawannya.

Terpisah, Kasubsi SDM PG Kebonagung, Aan Nugroho Nurcahyo membenarkan peristiwa kecalakaan kerja yang terjadi. Namun ia menyangkal, dikatakan Aan, korban tidak meninggal dunia.

“Kejadiannya memang ada. Tetapi korban tidak meninggal dunia. Hanya terluka dan dirawat di ruang ICU RS Wava Husada Kepanjen,” terang Aan saat dikonfirmasi awakmedia.

Aan menyebut luka yang dialami korban hanya sebatas luka biasa dibagian kaki, sementara itu mesin dalam keadaan mati alias sedang tidak dioprasikan.

“Hanya luka saja, karena saat itu (mesin) sedang mati. Kejadiannya inihanya musibah,” singkatnya.

(ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?