Lumajang, blok-a.com – Lumajang berduka. Kembali banjir lahar dingin Semeru merusak tempat tinggal, sawah, jalan, jembatan dan akses ekonomi warga. Terutama di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jumat (7/7/2023).
Melihat kondisi memilukan itu dan untuk mencegah korban manusia, jajaran personel Polres Lumajang diterjunkan.
Mereka gotong-royong bersama warga setempat mengevakuasi para korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang, melalui Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Novandy Helda Prasetya, mengaku menerjunkan puluhan personel untuk mengevakuasi warga ke tempat pengungsian.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Novandy Helda Prasetya menyebut, hasil pendataan sementara dari evakuasi korban banjir lahar dingin tidak ditemukan adanya korban jiwa dan kerugian materil belum bisa dipastikan berapa jumlahnya.
Baca Juga: Warga Lumajang Mengungsi Hindari Banjir Lahar Semeru, Pemkab Siapkan Dapur Umum
“Korban jiwa nihil dan kerugian belum bisa dipastikan. Sementara sejumlah warga yang terdampak banjir lahar dingin sudah berada tempat pengungsian yang berada di Kecamatan Candipuro,” ujarnya.
Menurut Novandy, warga mengungsi akibat besarnya arus lahar dingin Gunung Semeru akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang.
“Banjir lahar dingin Gunung Semeru terjadi setelah wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras sejak Kamis malam,” ujarnya.
Ia menyebut data sementara warga yang mengungsi di Balai Desa Jarit sebanyak 115 orang dari Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro Lumajang.
“Sementara untuk warga kita ungsikan ke Balai Desa setempat,” pungkasnya.(ari/lio)