Banyuwangi, blok-a.com – Nasib tragis menimpa seorang nelayan bernama Abdul Muhid (47) warga Dusun Kalimati, RT 01 RW 01, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Pria paruh baya tersebut meninggal dunia di laut saat mencari ikan bersama teman-temanya.
Kanit Reskrim Polsek Muncar Ipda Ocky Heru Prasetyo, korban merupakan salah satu ABK Kapal Perahu bernama “Walet”.
“Kapal Motor (KM) tersebut berjenis Kapal Perahu Pakisan, dengan jenis alat tangkap, jaring Gardan atau Mini Purs Sesion, GT 28, dan warna Kapal hijau,” terang Ipda Ocky Heru Prasetyo, Selasa (12/12/2023).
Data pemilik dan Kapten Kapal bernama Sholihin (42) nelayan warga Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
“Peristiwa itu terjadi pada hari Senin, (11/12/2023) sekira pukul 07.25 WIB,” unkapnya.
Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Jonsori (40) nelayan warga Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Muncar, hari Senin (11/12/2023) KM Walet dengan ABK 35 orang pergi melaut ke perairan selat Bali (Selat Lampu).
Mereka berangkat bekerja dari pelabuhan Tempat Penampungan Ikan (TPI) Brak Kalimoro, Kecamatan Muncar sekitar pukul 15.00 WIB.
Mereka sampai di perairan selat bali tepatnya di Selat Lampu sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah selseai mencari ikan, selanjutnya pulang ke darat sekitar Pukul 04.00 WIB.
Ketika semua Abk kapal KM Walet menaikkan ikan dari dalam bok kapal ke keranjang, korban Abdul Muhid yang tengah berdiri sambil berpegangan ke blandang kapal dan tiba-tiba terjatuh.
Sehingga teman ABK lainya termasuk juragannya menghampiri korban guna memastikan kondisi korban.
Setelah dicek, ternyata nadi korban sudah tidak berdenyut. Kapten kapal pun langsung menyuruh pengurus kapalnya Ghofron Efendi (46) untuk laporan Ke Polsek Muncar.
“Ghofron Efendi itu nelayan warga Dusun Palurejo, RT 03 RW 14, Desa Tembokrejo,” kata Ipda Ocky Heru Prasetyo.
Pada pukul 08.00 WIB, jenazah Abdul Muhid diturunkan ke kapal ojekan untuk dibawa ke darat. Setelah itu dinaikkan ke ambulans dan langsung di bawa ke Klinik PKU Muhammadiyah Muncar untuk dilakukan pemeriksaan.
Sampai di Klinik PKU Muhammadiyah sekitar pukul 08.15 WIB. Selesai diperiksa, korban di bawa ke rumah duka.
Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah Abdul Muhid tiba dirumah duka untuk kemudian segera dimakamkan.
“Dari keterangan tim medis setelah dilakukan pemeriksaan, bahwa tidak ditemukannya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkuat dengan keterangan dari pihak keluarganya, bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak nafas,” ujarnya. (kur/lio)











Balas
Lihat komentar