Identitas Mayat Pria di Kebun Jeruk Mojokerto, Alami 6 Luka Tusuk

teks: Evakuasi mayat memakai helm yang ditemukan di kebun jeruk.(blok-a.com/Syahrul Wijaya)
Evakuasi mayat memakai helm yang ditemukan di kebun jeruk.(blok-a.com/Syahrul Wijaya)

Mojokerto, blok-a.com – Polisi berhasil mengidentifikasi mayat pria yang ditemukan di kebun jeruk, kompleks Taman Bahari Majapahit, Lingkungan Balongcangkring 2, Kelurahan Pulorejo, Kota Mojokerto, pada Sabtu (2/11/2024).

Korban diketahui bernama Abid Yuliandi Muyafa (38), seorang pria dengan keterbelakangan mental asal Perumtim Jalan Merapi V, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan melalui pemindaian sidik jari korban menggunakan alat Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (Mambis). Kemudian diperkuat oleh keterangan kakak korban yang tinggal di Surabaya.

“Korban mengalami sekitar 6 luka tusuk di perut dan dada, diduga menggunakan pisau sangkur. Luka tersebut cukup parah hingga mengakibatkan usus korban keluar,” ungkap AKP Rudi, Minggu (3/11/2024).

Jasad Abid ditemukan dalam kondisi telungkup dengan pakaian lengkap, mengenakan helm merah, dan telah mengeluarkan bau tak sedap.

Selain luka tusuk di perut, ditemukan juga luka lecet di kaki kiri bagian bawah lutut. Kondisi ini memperkuat dugaan polisi bahwa Abid tewas akibat kekerasan.

Menurut keterangan warga sekitar, korban sehari-hari tidak bekerja dan hidup dari bantuan tetangga.

Abid dikenal memiliki riwayat keterbelakangan mental dan tinggal sendirian di rumahnya yang saat ini sedang direnovasi karena pernah terbakar.

“Ibunya memilih tinggal di Madiun karena pernah dihajar oleh korban, sementara kakaknya tinggal di Surabaya. Informasi dari tetangga, korban biasa membantu pekerjaan tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambah AKP Rudi.

Penemuan mayat Abid pertama kali dilaporkan oleh seorang pencari ikan yang melintas di kebun jeruk tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan ini.(sya/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?