Jombang, blok-a.com – Warga Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Jombang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan muda yang mengapung di sungai setempat, Selasa (11/2/2025) pagi.
Saat pertama kali ditemukan, identitas korban masih misterius. Pihak kepolisian segera mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk dilakukan autopsi.
Korban diketahui bernama Putri Regina Amanda (19), anak dari pasangan Misman (60) dan Wiwit Indayati (48) warga Dusun/Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Jombang, yang merupakan seorang siswi kelas 12 di salah satu SMA swasta di Sumobito.
Jasad Putri pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 dalam kondisi mengapung di tengah Saluran Induk Mrican Kanan.
Kepala Dusun Peluk, Widyarto Adi Candra, menjelaskan bahwa jasad korban terbawa arus dari wilayah hulu sebelum akhirnya dievakuasi.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Widyarto menyebut ada luka sobek di kepala korban dan darah yang masih keluar.
“Tadi juga terlihat ada busa keluar dari mulut korban,” ungkapnya.
Pihak keluarga datang ke RSUD Jombang dan memastikan bahwa korban adalah Putri, yang dilaporkan hilang sejak Senin sore.
“Tadi pagi ada yang mengabari keluarga, ternyata benar itu keponakan saya yang hilang sejak kemarin sore,” ujar Suwari (55), paman korban, saat ditemui di rumah sakit.
Menurut Suwari, sebelum hilang, korban sempat berpamitan kepada ayahnya untuk pergi melakukan transaksi jual beli (COD).
“Dia pamit mau COD, tapi kami tidak tahu COD apa. Ayahnya sudah mengingatkan agar tidak pulang terlalu malam,” jelasnya.
Namun, hingga pukul 20.00, Putri tidak kunjung pulang. Keluarga mencoba menghubungi ponselnya, tetapi tidak aktif.
Baru sekitar pukul 01.00 dini hari, ponsel korban kembali aktif, namun tidak diangkat saat ditelepon.
“Kami sudah menyebar informasi kehilangan, tapi baru tahu pagi ini kalau dia ditemukan meninggal,” tambah Suwari dengan suara bergetar.
Hingga kini, motor dan ponsel korban belum ditemukan. Hal ini memicu dugaan adanya tindak kejahatan sebelum korban tewas.
“Kami berharap polisi segera mengungkap pelaku dan menemukan motor serta ponsel keponakan saya,” harap Suwari.
Jasad korban diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi untuk kelengkapan penyelidikan.
Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor guna membantu proses penyelidikan.(sya/lio)