Kota Malang, Blok-a.com – Keberadaan ibu kandung korban penganiayaan anak berisial DN asal Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang masih menjadi misteri.
Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Kecamatan Kedungkandang tengah mencari keberadaan ibu kandung korban.
“Ya ini kami, dari dinsos, camat dan warga sedang mencari ibu kandung DN,” beber Kepala Dinsos Kota Malang, Donny Sandito pada (14/10/2023).
Dugaan sementara, ibu kandung dari anak korban penganiayaan DN adalah warga asli Malang. Ibu korban tersebut diduga warga Kecamatan Kedungkandang. Namun, hingga kini masih belum diketahui kabarnya. Pihaknya juga tengah berusaha mencari jalan berkomunikasi dengan ibu kandung DN.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, DN memang tinggal dengan keluarga tiri. Untuk garis keluarga kandung turun dari sang ayah yang kini menjadi tersangka.
Mereka yang terlibat aksi dugaan penyiksaan dan penyekapan terhadap DN yakni ayah kandung korban berinisial JA, kakak tiri korban berinisial PA, ibu tiri korban berinisial EN, paman tiri korban berinisial SM dan nenek tiri berinisial MN. Kini kelima terduga pelaku masih dalam pemeriksaan di Polresta Malang Kota.
Terkait adopsi, Donny menyebut masih melakukan asesmen terhadap keluarga kandung.
“Kami akan melakukan asesmen dengan menanyakan apakah keluarganya mau dan mampu untuk merawat DN, kalau memang tidak mau maka pemerintah akan menanganinya,” bebernya.
Apabila keluarga kandung DN lepas tangan, Dinsos akan segera mengambil tindakan, Yakni, berupa koordinasi dengan Lembaga Kesejahtraan Sosial Anak dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
“Semalam tadi ibu kadinsos provinsi sudah mulai berkomunikasi dan menyatakan seratus persen membantu,” tukasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyebut akan berkonsultasi lebih lanjut soal adopsi DN. Wahyu menjenguk bocah tak berdosa itu pada hari Sabtu (14/10/2023) di RSSA Kota Malang.
“Kita akan konsultasi dengan pihak keluarga dulu, kita akan tangani kalau pihak keluarga tidak bersedia menangani, nanti kita akan siapkan tempat untuk perawatan dan untuk menjaga perkembangannya agar lebih baik,” tegas Wahyu. (mg2/bob)