Pj Wali Kota Malang Sambang Bocah Korban Aniaya, Buka Kemungkinan Adopsi

Pj Wali Kota ketika mengunjungi DN di RSSA Kota Malang, pada (14/10/2023).
Pj Wali Kota ketika mengunjungi DN di RSSA Kota Malang, pada (14/10/2023).

Kota Malang, Blok-a.com – Korban penganiayaan keluarga berinisial DN (7) kini telah dirawat di RSUD Kota Malang. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberikan tanggapan soal kasus penganiayaan bocah 7 tahun di Kelurahan Buring Kota Malang itu. Dia menyebut akan mengupayakan yang terbaik untuk sang korban.

Kesehatan DN tengah menjadi prioritas. Pasalnya, bocah korban penganiayaan di Kelurahan Buring Kota Malang itu mengalami penderitaan psikis dan mental. Berat badannya pun turun drastis. DN dinilai mengalami stunting. Sebab, di usia 7 tahun ia hanya memiliki berat badan 10 kilogram.

Kemudian kondisinya yang sangat kurus dengan banyaknya bekas luka pemukulan hingga bekas luka bakar akibat penyiksaan.

Terkait adopsi, Wahyu akan melakukan konsultasi. Pasalnya, korban memang tidak memungkinkan kembali lagi ke keluarganya yang kini tengah menjalani proses hukum.

“Belum (adopsi), kita lihat dulu. Kita harus konsultasi dulu. Nanti di adopsi atau gimana, yang penting sekarang kesehatannya dulu supaya bisa aktifitas kembali,” bebernya, pada (14/10/2023).

Penyekapan yang terjadi di Jl KH Malik Dalam, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tersebut saat ini sudah masuk proses hukum.

Ada 5 tersangka dari keluarga korban, yakni ayah kandung, ibu tiri, kakak tiri, paman tiri dan nenek tiri telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Ia memastikan, pemerintah akan hadir secara penuh untuk pemulihan dan nasib korban. Mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang hingga Dinsos-P3AP2KB Kota Malang akan dikerahkan untuk membantu korban.

“Pemerintah hadir untuk melihat sejauh mana penderitaannya. Kalau sudah selesai nanti saya tanya ke pak Dinas Kesehatan jika bisa back up siapkan sampai dengan penyembuhan dan aktif kembali,” ungkapnya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Sosial Donny Sandito menyebut DN sudah bisa diajak bicara. Kondisinya bahkan membaik usai sang anak bisa bernyanyi.

“Awal masuk rumah sakit itu tidak bisa tidur, tapi kemudian dari susternya bilang sekarang bisa tidur nyenyak, bisa mbangkong, bangun siang,” papar Donny.

Kondisinya yang mengalami stunting itu telah ditangani dengan penyuntikan infus nutrisi oleh dokter. Sementara itu, beberapa memar di tangan dan tubuh sudah diberikan penanganan.

“Ya kan turun berat badan itu jadi dokter RSSA sudah menyuntikkan infus,” tandasnya. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?