Kabupaten Malang, Blok-a.com – Selama bulan Januari sampai dengan Juli 2023, Asuransi Jasa Raharja telah menggelontorkan sebanyak Rp33 Miliar jaminan asuransi bagi korban laka lantas di wilayah Malang Raya dan Kabupaten Pasuruan.
Perlu diketahui, PT Jasa Raharja Malang membawahi empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan.
Petugas Oprasional PT Jasa Raharja Kantor Perwakilan Malang, Alif Rohman mengatakan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka kecelekaan pada 2023 di empat wilayah tersebut mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Hal tersebut diketahui melalui besaran dana yang telah dikeluarkan oleh PT Jasa Raharja untuk jaminan asuransi korban kecelakaan. Di tahun 2022, sampai dengan periode Juli pihaknya telah menggelontorkan sebanyak Rp29 miliar.
Masih di periode yang sama, yakni bulan Januari sampai dengan Juli 2023, kenaikan tersebut tembus Rp33 miliar.
“Naiknya lumayan signifikan, sampai dengan Juli 2023 karena evaluasi terakhir bulan Juli sebesar Rp33 miliar sekian untuk korban laka lantas,” sebut Alif saat dikonfirmasi Blok-a.com usai Rapat Koordinasi di Mapolres Malang, Jumat (18/8/2023).
Disinggung besaran jaminan laka lantas khusus di Kabupaten Malang, Alif mengatakan, dirinya belum merincikan secara pasti. Namun, dipastikan angka tersebut mengalami peningkatan.
“Kalau di Kabupaten Malang kami belum merincikan, karena khusus di Jasa Raharja bukan hanya menangani kasus laka di wilayah Kabupaten Malang saja. Jadi yang khusus Kabupaten Malang kita belum update datanya,” jelasnya.
Alif menyebut, angka fatalitas kecelakan di Kabupaten Malang juga berdampak besar bagi jaminan kesehatan yang dikeluarkan oleh PT Jasa Raharja. Pasalnya, jika jumlah fatalitas tinggi, maka jaminan asuransi yang diluarkan juga tinggi.
“Tingkat fatalitas secara nasional kita lumayan tinggi, jadi dari penambahannya sekitar 30 persen secara nasional. Jadi harapan kita dengan adanya forum rakor dengan beberapa stakeholder ini, dapat menekan jumlah kasus laka lantas serta meminimalisir tingkat fatalitas,” tambahnya.
Sementara itu, dari data Satlantas Polres Malang, ada sebanyak 437 kasus kecelakaan di Kabupaten Malang pada periode Januari sampai dengan Agustus 2022. Sebanyak 101 korban diantaranya meninggal dunia, 5 korban mengalami luka berat dan 543 korban mengalami luka ringan.
Angka tersebut mengalami kenaikan di tahun 2023, masih di periode yang sama yakni dari Januari sampai dengan 15 Agustus, telah terjadi 593 kasus kecelakaan, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 109, korban luka berat sebanyak 6 dan 807 korban mengalami luka ringan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana. Ia menyebut, angka korban jiwa atas peristiwa kecelakaan menjadi penyumbang kematian terbesar di Kabupaten Malang.
“Selain dari fator kesehatan, stroke maupun jantung. Tadi kan disebutkan oleh Kepala Rumah Sakit, bahwa kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa paling banyak di Kabupaten Malang,” sebut Kholis saat ditemui usai melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) di Malpolres Malang, Jumat (18/8/2023). (ptu)