Kisah Orang Tua di Kota Malang Pilih Jalur Pantomim untuk Mendewasakan Anak

Kisah Orang Tua di Kota Malang Pilih Jalur Pantomim untuk Mendewasakan Anak
Kisah Orang Tua di Kota Malang Pilih Jalur Pantomim untuk Mendewasakan Anak (blok-a/Widya Amalia)

Kota Malang, blok-a.comPantomim adalah salah satu bentuk seni pertunjukan ditampilkan tanpa menggunakan kata-kata. Seni pertunjukan ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu pantomimos yang berarti “meniru segala sesuatu”.

Pantomim biasanya menampilkan cerita atau situasi yang digambarkan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan musik. Ternyata, pantomim sangat baik digunakan sebagai media mendewasakan anak.

Guru SD Arjowinangun Kota Malang 2 sekaligus orang tua Rima Eviningtyas Eko Putri, menggunakan metode pendalaman pantomim untuk mendidik anaknya. Metode itu diaplikasikannya kepada anak bungsunya. Mulai dari kecil, Rima mendekatkan anaknya pada aneka giat teater. Baru-baru ini, pantomim sedang getol diajarkan.

“Ada banyak perubahan di dalam diri si anak. Selain kepercayaan diri dia juga bisa belajar pembawaan diri,” beber Rima.

Wanita berhijab ini juga menjelaskan, pantomim membantu sang anak berimajinasi lebih baik. Selain itu, daya kreatifitas juga meningkat.

Karena pantomim merupakan seni yang sangat ekspresif, bisa memudahkan sang anak dalam mengutarakan sesuatu. Komunikasi yang baik adalah kunci pendewasaan. Pantomim memudahkan sang anak mengekspresikan emosi, perasaan, dan ide-ide yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.

Pantomim sendiri adalah seni yang dapat dinikmati oleh semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal itu membuat pantomim mampu didekatkan pada kehidupan anak sehari-hari.

Anak bungsu Rima, Daneswara Mada Nusantara atau biasa disapa Danes, sering berlatih setiap hari. Kadang berlatih bersama sang ibu atau ayahnya.

“Kalau bagian yang susah sih gerakannya, sama cara jalannya kan beda,” beber Danes.

Meski kadang bosan, tapi Danes tetap mau belajar. Kini, Danes sedang asyik mempersiapkan diri untuk tampil dalam pentas drama. Pentas itu dalam rangka hari kemerdekaan.

“Aku berperan jadi orang yang manggil teman buat memperbaiki radio,” ujar Danes.

Rima sendiri tidak akan menahan Danes apabila ke depannya ingin menekuni dunia seni peran. Hal itu juga tidak jauh dari apa yang Rima dan suaminya lakukan.

“Orang tua jangan takut sama seni peran, teater, atau drama. Itu bagus kok buat perkembangan anak,” tukas Rima. (mg2/bob)