Banyuwangi, blok-a.com – PLT Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi, Suratno, angkat bicara usai tersiar kabar sejumlah guru SD di wilayahnya mengeluhkan perihal biaya kenaikan pangkat.
Suratno menegaskan, kenaikan pangkat guru tidak dipungut biaya apapun. Untuk itu, Suratno meminta jika ada oknum yang memungut biaya kenaikan pangkat, agar dapat dilaporkan ke pihaknya.
“Jika ada oknum guru yang memungut biaya kenaikan pangkat laporkan ke saya,” tegasnya usai mengikuti hearing di DPRD Banyuwangi, Senin (27/2/2023).
Ditanya lebih lanjut terkait kasus yang dialami guru SD di Kecamatan Genteng, Suratno mengatakan saat ini pihaknya bersama BKPP tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Keresahan Guru SD di Banyuwangi Tak Kunjung Naik Pangkat Usai Bayar Jutaan Rupiah
“Saat ini sedang ditangani kepegawaian bersama BKPP. Selain itu kami punya PP tentang Disiplin Pegawai Negeri. Tentu sanksi akan dijatuhkan sesuai besarnya penyimpangan,” jawabnya saat dikonfirmasi via selular, Selasa (28/2/2023) siang.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 guru yang mengajar di SDN di wilayah Kecamatan Genteng mengeluhkan tak kunjung naik pangkat padahal telah membayarkan sejumlah uang kepada Kepala Sekolah (Kasek) SDN 9 Kembiritan, Ali Muhtadi yang menjadi fasilitator.
Menurut para guru, dana untuk memuluskan kenaikan pangkat tersebut sudah diserahkan sejak satu tahun lalu. Namun, hingga saat ini kabar kenaikan pangkat tersebut masih belum jelas jluntrungannya.
“Sebelum fasilitator dipegang Pak Ali Muhtadi, kenaikan pangkat, sejak diusulkan, maksimal dua bulan sudah clear. Kok sekarang lambat, ada apa ini?,” ucap salah satu guru.
Sementara Ali Muhtadi saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya memang menjadi fasilitator puluhan Guru tersebut.
Dia menjelaskan bahwa usul kenaikan pangkat dan golongan tergantung dari nilai angka kredit.
“InsyaAllah SK kenaikan pangkat dan golongan teman – teman Guru yang yang dipercayakan melalui saya periode April atau selambat – lambatnya Oktober 2023 sudah turun. Tapi semua itu tergantung dari kelengkapan angka kredit kalau angka kreditnya memang terpenuhi bulan April depan SK akan turun,” dalih Ali Muhtadi. (kur/lio)