Wagub Jatim Terpapar Covid-19, Terpaksa Isoman dan Off Puasa

Wagub Jatim Emil Dardak. (dok. Kominfo Jatim)
Wagub Jatim Emil Dardak. (dok. Kominfo Jatim)

Surabaya, blok-a.com- Kabar mengejutkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Keganasan Covid-19 masih terasa.

Covid-19 menyerang Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, yang selama ini tidak pernah terpapar.

Di hari ke 14 Ramadan ini, Rabu (5/4/2023), Emil terpaksa off puasa. Dia harus mengkonsumsi obat dan vitamin.

Bahkan dia tidak bisa melakukan buka puasa menemani keluarganya. Dikarenakan dia harus melakukan Isoman.

Hal itu Emil ungkapkan di akun Instagram resminya, @emildardak.

Dalam status yang dia unggah dua jam lalu itu tampak foto zoom meeting saat dia masih melakukan aktivitas kantornya sebagai Wagub dan foto sebuah meja makan sederhana warna kuning.

Ketua DPD Provinsi Demokrat Jatim ini ternyata, menuliskan bahwa dia sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Emil yang mengunggah kondisi kesehatannya terkini itu langsung mendapat komentar netizen 234 komentar. Semua mendoakan segera sembuh.

Memberi semangat agar tetap sehat dan pulih. Netizen itarossa910@ misalnya mendoakan dengan kalimat “semoga cepat sembuh dan selamat berbuka Mas Emil.”

Andrianto_official mengucapkan hal senada,”get well soon mas Emil🙏.”

Akun emildardak ini juga mendapat like sebanyak 4.530 like.

“Tidak bisa buka puasa bareng keluarga karena sedang isolasi mandiri. Bahkan harus absen puasa dulu karena harus mengkonsumsi obat rutin dalam keadaan sakit karena positif Covid-19,” tulis caption unggahan Wagub Emil.

Dia mengatakan bahwa betul Covid-19 masih ada.

“Saya yang belum pernah kena selama bertahun-tahun sejak awal munculnya Covid-19, akhirnya merasakan juga kena giliran. Gejalanya kata dia saat mau sahur tenggorokan sakit, di am serta meriang dan nyeri otot. Ditambah batuk-batuk berdahak,” ujarnya.

Kata Emil, dia tetap melaksanakan tugasnya mesti dicicil sedikit sedikit melalui zoom walaupun masih belum fit betul.

Emil lantas berpesan kepada semua masyarakat Jatim, untuk tetap menjaga budaya prokes, rajin mencuci tangan dan pola hidup higienis.

Untuk masker diakui tidak wajib. Namun masyarakat diminta tetap menilai sendiri jika di tempat ramai dan padat. Karena rawan saat berinteraksi dengan banyak orang. Apalagi ada yang bersin, batuk dan sebaiknya tetap memakai masker.

“Bagi yang belum vaksin lengkap termasuk booster. Ayo segerakan,” ujarnya dikutip di akun Instagram resminya.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?