Banyuwangi, blok-a.com – Pimpinan DPRD Banyuwangi kedatangan tamu istimewa, ia adalah Ketua Umum Pengurus Besar Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri.
Kunjungan Muhammad Abdullah Syukri ke Banyuwangi sudah te agendakan, ia bersama rombongan menyempatkan bersilahturahmi dengan Pimpinan DPRD Banyuwangi.
Kedatangan Ketum PB PMII disambut langsung oleh Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, didampingi wakil ketua DPRD, Ruliyono, dan Ketua Bapemperda, Sofiandi Susiadi.
Gus Ane sapaan akrab Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, dirinya datang ke Banyuwangi ini untuk menghadiri undangan dari Pengurus Cabang PMII Banyuwangi.
“Saya diundang untuk mengisi acara seminar oleh PC PMII Banyuwangi. Kebetulan, ada senior PMII di DPRD Banyuwangi, ya sekalian mampir juga,” ujar Gus Abe, Selasa (11/7/2023).
“Oleh senior PMII, saya dikenalkan kepada pimpinan DPRD Banyuwangi, maka kami melakukan diskusi dengan beliau,” tambahnya.
Gus Abe mengungkapkan, dirinya diskusi dengan dua pimpinan DPRD Banyuwangi cukup banyak, salah satunya masalah tentang kepemudaan.
“Saya dapat wejangan dari beliau-beliau, diantaranya bagaimana peran pemuda berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Gus Abe usai menggelar pertemuan.
Sementara, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara memberikan semangat bagi pemuda agar dapat berpikir kreatif dan inovatif untuk kemajuan sektor pembangunan secara nasional.
“Lewat kreasi mereka, anak-anak muda dapat memajukan perekonomian negara ini dengan karya-karya kreatifnya,” ucap Made.
Baginya, pemuda harus memiliki semangat yang tinggi. Dalam kesempatan itu, Made sedikit membagikan pengalaman pada saat masa mudanya dalam proses menjadi seorang pemimpin.
“Dulu saya jadi ketua karang taruna dusun. Proses saya jalani dari bawah hingga sampai saat ini,” ungkapnya.
Menurutnya pemuda harus punya energi yang positif sebagai pelopor perubahan mulai dari lingkungan tempat tinggalnya.
“Pemimpin harus punya jiwa semangat motivasi diri, menyamakan jalan pikiran bergerak bersama-sama anggota,” tutur Politisi sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi ini.
Sedangkan dari Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono mengaku telah beberapa kali berdiskusi dengan alumni PMII.
Ruli sapaan akrabnya mengajak kader PMII untuk ambil peran di dunia perpolitikan. Bahkan dirinya juga menawarkan agar ikut bergabung dalam sistem pemerintahan.
“Kalau mau berjuang untuk rakyat, niatnya ibadah, monggo masuk sistem di DPRD. Golkar terbuka lebar untuk para kader militan ini,” ucap Politisi sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi ini. Menurut Ruli, pemuda berdaya serta bisa lebih maksimal mengawal aspirasi rakyat apabila telah masuk dalam sistem demokrasi ataun politik.
“Jika tidak masuk sistem mungkin hanya bisa memberi masukan. Tapi ketika masuk di sistem sama-sama ikut membenahi jika ada kurang baiknya. Mana kelemahan dan kelebihannya di dewan. Itulah titik beratnya,” ungkapnya. (ras/gim)