Pemkot Malang Dorong Transaksi Elektronik untuk Tingkatkan PAD

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. (blok-a.com/Yogga Ardiawan)
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. (blok-a.com/Yogga Ardiawan)

Kota Malang, blok-a.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memperkuat upaya penggunaan transaksi elektronik sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menekankan bahwa transaksi elektronik dapat memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat sekaligus mendukung peningkatan PAD.

“Dan ini akan bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat serta memberikan efektif dan efisiensi terhadap waktu, kemudian memberikan daya ungkit kita terhadap upaya peningkatan PAD,” ujar Iwan Kurniawan.

Iwan menjelaskan, saat ini Kota Malang mengalami penurunan angka transaksi elektronifikasi. Oleh karena itu, Pemkot Malang berupaya memfokuskan kembali optimalisasi transaksi elektronik guna mencapai target yang telah ditetapkan.

“Target yang turun di semester awal itu terkait dengan elektronifikasinya kita, itu 96,5 persen di semester I. Tetapi turun menjadi 93,9 persen. Jadi poinnya turun,” terang Iwan.

Menghadapi semester kedua tahun 2024, Iwan berkomitmen untuk meningkatkan capaian transaksi elektronik dan yakin target tersebut dapat terlampaui.

Langkah konkret yang dilakukan Pemkot Malang termasuk menggelar high-level meeting sebagai upaya mendorong optimalisasi ini.

“Nah di semester 2 ini dengan adanya potensi target turun, makanya kami melakukan high level meeting. Makanya saya juga hadir untuk itu,” kata Iwan.

Dalam pertemuan tersebut, Iwan mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Malang agar mendukung kebijakan peningkatan transaksi elektronik, khususnya untuk pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD).

“Kita menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan misalnya elektronifikasi terkait pembayaran PDRD daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Iwan optimis sektor pariwisata, industri, dan jasa di Kota Malang dapat menjadi potensi dasar untuk mendorong pertumbuhan transaksi elektronik.

“Tentunya sangat potensial jika kita bicara menerapkan elektronifikasi pembayaran PDRD yang langsung masuk ke daerah,” tandas Iwan.(mg1/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?