Kabupaten Malang, Blok-a.com – Kunjungan wisata yang rendah sebabkan pajak hotel di Kabupaten Malang ikut rendah.
Tercatat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, hingga triwulan ketiga, capaian pajak masih 47 persen dari target sebesar Rp12 miliar.
Dalam catatan Bapenda, Kabupaten Malang tercatat memiliki 154 hotel dengan rincian satu hotel bintang empat dan sisanya merupakan hotel bintang satu hingga tiga serta sebanyak 3215 restoran.
Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan, kunjungan wisata di Kabupaten Malang cenderung lesu beberapa waktu. Hal tersebut tentunya berdampak pada rendahnya capaian pajak hotel.
“Sekarang memang kunjungan sepi, ya. Ekonomi sepertinya sedang tidak terlalu menggeliat, wisata juga belum ramai,” terang Made saat ditemui belum lama ini.
Selain rendahnya kunjungan wisata, Made mengatakan, minimnya hotel berbintang juga menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya okupansi hotel di Kabupaten Malang.
Okupansi hotel ini berpengaruh dalam pendapatan pajak hotel. Sebab, pajak hotel di Kabupaten Malang ditarik per setiap orang yang menginap di hotel itu.
“Kita juga hanya punya satu hotel bintang empat kan, yang lain bintang tiga kebawah. Tentunya itu juga berpengaruh,” jelasnya.
Berbeda dengan restoran, okupasi pajak restoran sudah memcapai 67 persen atau sekitar Rp12,7 miliar dari target yang ditentukan sebesar Rp19 miliar.
Signifikansi pajak restoran, lanjut Made, didukung dengan beberapa kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pemerintah desa yang didorong untuk memanfaatkan restoran.
“Kita bisa hitung makan dan minumnya, kegiatan kecamatan dan desa. Kerja sama dengan Inspektorat untuk laporan pajaknya. Disana uang berputar, jadi mereka beli, dan ada pajak yang masuk Pemerintah Daerah (Pemda),” tutur Made.
Menurut Made, hal yang sama seharusnya juga perlu dilakukan untuk meningkatkan capaian pajak hotel. Terutama dukungan dan kerjasama dengan OPD lain yang saling berkaitan, khususnya OPD yang menggawangi kepariwisataan di Kabupaten Malang.
Dorongan tersebut dapat berupa event di tempat wisata, hal tersebut dinilai akan menarik kunjungan wisatawan sehingga di akhir tahun diharapkan Bapenda Kabupaten Malang dapa mengejar target yang telah ditentukan.
“Kita sounding-kan. Karena banyak OPD berkaitan dengan peningkatan pajak itu. Setiap ada kunjungan tokoh juga kita minta testimoni untuk memacu inovasi,” pungkasnya. (ptu/bob)