Hadiri Launching Titis dan Laki Cetar, Bupati Blitar: Keamanan Informasi Harus Jadi Perhatian Semua Pihak

Bupati Rini Syarifah bersama Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia dengan didampingi oleh Sekda dan Kepala Dinas Diskominfotiksan melaunching Titis dan Laki Cetar Kabupaten Blitar. (blok-a.com/Fajar
Bupati Rini Syarifah bersama Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia dengan didampingi oleh Sekda dan Kepala Dinas Diskominfotiksan melaunching Titis dan Laki Cetar Kabupaten Blitar. (blok-a.com/Fajar)

Blitar, blok-a.com – Bupati Blitar Hj Rini Syarifah menghadiri Launching Tim Tanggap Insiden Siber (Titis) dan Layanan keamanan Informasi Cyber Kabupaten Blitar (Laki Cetar), serta Workshop Keamanan Informasi Bagi Agen Siber, Selasa (26/09/2023 ) pagi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Candi Penataran Kantor Bupati Blitar tersebut, dihadiri Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia Giyanto Awan Sularso BSSN RI, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, dan OPD serta diikuti secara daring oleh Dinas Kominfotiksan se-Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rini Syarifah bersama Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia dengan didampingi oleh Sekda dan Kepala Dinas Diskominfotiksan melaunching Tim Tanggap Insiden Siber Kabupaten Blitar (Titis Kabupaten Blitar) dan Layanan Keamanan Informasi Cyber Kabupaten Blitar (Laki Cetar).

Bupati Blitar Hj Rini Syarifah dalam sambutanya mengajak seluruh perangkat daerah untuk lebih meningkatkan kesadaran terkait keamanan informasi.

“Hal ini untuk mewujudkan budaya sadar akan pentingnya keamanan informasi sehingga terbangun ekosistem siber yang aman di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar,” kata Rini Syarifah.

Bupati Rini Syarifah berharap seluruh layanan publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar tidak sekedar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat atau penggunanya, namun juga harus benar-benar memperhatikan aspek keamanan informasi dengan memanfaatkan Layanan Keamanan Informasi Cyber Kabupaten Blitar (Laki Cetar).

Lebih lanjut Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar menandaskan, berkaitan dengan Cyber Security atau keamanan siber telah menjadi isu prioritas seluruh negara di dunia. Hal tersebut tidak lepas dari disrupsi teknologi yang tidak dapat dibendung.

“Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang masif, merubah bagaimana cara kita hidup saat ini. Perubahan tersebut dirasakan di semua aspek kehidupan seperti aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya, tidak terkecuali pemerintahan,” tandasnya.

Mak Rini menambahkan, layanan publik yang pada awalnya dilakukan serba manual, konvensional, namun saat ini telah bertransformasi menjadi layanan berbasis elektronik atau digital.

“Layanan berbasis digital ini, dapat dengan mudah diakses oleh pengguna atau masyarakat kapanpun dan  dimanapun, karena mereka semakin “melek” terhadap teknologi digital,” imbuhnya.

Mak Rini menyebut, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Blitar selama tiga bulan terakhir 2023 anggota rumah tangga yang berusia 5 tahun keatas pengguna telepon seluler, laptop, PC tablet dan notebook sebanyak 88, 71 persen dan yang mengakses internet termasuk yang menggunakan media social  sebesar 74,59 persen.

“Ini artinya, pengguna internet di Kabupaten Blitar cukup tinggi. Berbanding lurus dengan tingginya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, tingkat risiko dan ancaman penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi juga semakin tinggi dan semakin kompleks,” jelasnya.

Untuk itu, Mak Rini menyampaikan, diperlukan kesadaran guna menciptakan lingkungan siber yang strategis dan penyelenggaraan sistem elektronik yang aman, handal dan terpercaya, memajukan dan menumbuhkan ekonomi digital dengan meningkatkan daya saing dan inovasi siber, serta membangun kesadaran dan kepekaan terhadap ketahanan dan keamanan nasional dalam ruang siber.

“Diperlukan sebuah kesadaran diri untuk mendeteksi secara dini kerentanan sistem elektronik pada masing–masing instansi hingga terbangun ekosistem siber yang lebih luas dan aman,” jelasnya.

Dalam upaya membangun lingkungan dan ekosistem siber yang lebih luas, Pemerintah Kabupaten Blitar bersama BSSN RI berupaya membangun dan menjaga keamanan siber daerah khususnya di Kabupaten Blitar.

“Sudah menjadi kewajiban kita sebagai pemangku kepentingan agar menyusun dan mengembangkan kebijakan keamanan siber di masing masing organisasi. Strategi ini selaras dengan Visi Strategi Keamanan Siber Indonesia yaitu Membangun dan menjaga keamanan Siber Nasional dengan mensinergikan berbagai pemangku kepentingan untuk ikut serta mewujudkan keamanan nasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Mak Rini.

Keamanan informasi harus menjadi perhatian semua pihak, baik mulai level terendah sampai pucuk pimpinan. Seluruh perangkat daerah harus bersinergi untuk mewujudkan budaya sadar akan pentingnya keamanan informasi sehingga terbangun ekosistem siber yang aman di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

“Untuk itu, sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas dukungan dan kerjasamanya juga kepada Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur atas asistensinya hingga terbentuknya Tim Tanggap Insiden Siber Kabupaten Blitar,” pungkas orang nomor satu di Pemkab Blitar.

Bupati Rini Syarifah menghimbau, untuk melakukan langkah pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan terhadap ancaman dan insiden yang berpotensi menimbulkan gangguan yang berdampak buruk pada layanan kepada masyarakat.

“Kepada seluruh perangkat daerah agar memanfaatkan Layanan Keamanan Informasi Cyber Kabupaten Blitar (LAKI CETAR) sebagai layanan penghubung antar perangkat daerah. Koordinasi, kolaborasi dan sinergitas dari berbagai pemangku kepentingan sangat dibutuhkan demi tercapainya ketahanan siber, keamanan layanan publik, penegakan hukum siber, budaya keamanan siber hingga terbangunnya ekosistem keamanan siber yang sehat di Kabupaten Blitar,” pungkasnya. (jar)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?