Kota Malang, blok-a.com – DPRD Kota Malang membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) penyelenggaraan perpustakaan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama dengan DPRD Kota Malang menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Wali Kota Malang atas pandangan umum fraksi terhadap Ranperda penyelenggaraan perpustakaan pada Rabu (21/12/2022).
DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menuturkan, rapat paripurna ketiga ini bertujuan membentuk pansus internal untuk mendalami Ranperda penyelenggaraan perpustakaan.
“Kita bentuk Pansus, karena pembentukan Pansus itu sifatnya internal jadi utusan dari masing-masing fraksi. Jumlahnya maksimal 15 minimal 10 orang. Akan kita bentuk hari ini serta ada pimpinannya,” tutur Made pada awak media, Rabu (21/12/2022).
Setelah pembentukan Pansus, kata Made, DPRD akan menindaklanjuti dengan menyusun tahapan pembahasan Ranperda perpustakaan. Made juga mengatakan pembahasan Pansus ditargetkan selesai 2 bulan.
“Kita harapkan maksimal dua bulan bisa selesai, sehingga awal tahun kita bisa mengesahkan Ranperda perpustakaan untuk menjadi Perda. Target kita Februari sudah harus selesai, itu maksimal,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan khususnya di Perpustakaan. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan minat baca masyarakat Kota Malang.
“Tujuannya yang mana kita tau bahwa tingkat literasi perlu ditingkatkan. Apalagi untuk mencerdaskan bangsa perlu dikuatkan, saran yang disampaikan fraksi sudah betul. Perda ini akan menguatkan layanan Perpus di Kota Malang,” ungkap Edi.
Bung Edi sapaan akrabnya, juga menegaskan, melalui Perda penyelenggaraan perpustakaan ini diharapkan perpustakaan kampung dapat hidup kembali. Dengan demikian peran serta masyarakat terus diikutsertakan.
“Adanya Perda ini bisa memperkuat semuanya. Termasuk penganggaran perencanaan dan diarahkan perpus RTRW. Banyak Perpus mandiri dijalankan masyarakat. Disini peran serta masyarakat harus digalakkan juga,” paparnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan minat baca masyarakat sesuai dengan impian Pemkot Malang. Bung Edi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi membantu mencetak generasi gemar membaca dengan mengadakan lomba lomba yang mendukung hal tersebut.
“Caranya sering ada lomba terkait penyusunan naskah, fiksi supaya menulis membaca menjadi kebutuhan. Tidak bisa hanya ada perpus tapi sisi edukasi tidak diberikan, perlu kolaborasi semua pihak termasuk di kalangan pengusaha. Perda ini bagus sebagai jalan yang diimpikan Pemkot Malang,” pungkasnya.(ptu/lio/adv)
Discussion about this post