Kota Malang, blok-a.com – Musim hujan sebabkan pengerjaan Zona Tiga Kayutangan Heritage belum rampung 100 persen.
Pengerjaan Zona Tiga Kayutangan hampir mencapai 100 persen, kekurangan tersebut terkenadala oleh musim penghujan, Selasa (30/11/2022).
Saat ini pengerjaannya dikisaran 90 persen. Zona Tiga Kayutangan Heritage itu tinggal menyelesaikan marka tempat untuk lalu lintasnya sepeda pancal. Musim hujan menyebabkan pengerjaan marka itu terkendala.
Alasannya jika mengecat marka jalan saat hujan bakal percuma. Warna catnya akan pudar.
“Belum dapat dikatakan seratus persen, karena kalau marka sepeda itu kita terkendala hujan. Jadi untuk penyelesaiannya ya nunggu terang. Jadi kadang baru setengah hari, berhenti. Kadang dilanjut malam hari. Kalau marka ya sudah 90% tinggal gambarnya sepeda saja yang belum,” tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), Dandung Julhardjanto dikonfirmasi blok-a.com, Rabu (30/11/2022).
Sementara itu, untuk kekurangan lainnya seperti perbaikan paving andesit sudah rampung. Jika sebelumnya jalanan di sekitar Patung Chairil Anwar itu ditutup karena ada pengerjaan, beberapa waktu lalu telah dibuka.
Selain merampungkan marka jalan untuk sepeda pancal, Dandung juga akan menambah hiasan kereta api di koridor Zona Tiga Kayutangan Heritage. Bakal ada replika kereta api di koridor Zona Tiga Kayutangan Heritage. Saat ini proses pembangunan itu tinggal tahap penyeselaian saja.
“Terus kalau replika itu sudah selesai. Tinggal finishing saja. Artinya, kami tinggal merapikan tiang yang menyangga replika itu,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk rel kereta api yang sempat di temukan pada saat pengerjaan batu andersit di wilayah zona tiga. DPUPRKP sudah memberikan tanda berupa motif batu andersit yang berbeda untuk mengetahui bahwa di dalam batu andersit tersebut terdapat temuan sejarah berupa rel kereta api.
“Jadi kami sudah koordinasi dengan KAI kalau itu ada rel. Dari KAI bilang kalau diberi tanda saja, supaya tahu kalau itu ada bekas rel. Akhirnya motif batu andesitnya kami buat beda, di luar jalur kereta,” jelasnya. (ptu/bob).
Discussion about this post