Blok-a.com – Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lampung Timur sedang berteduh saat upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 berlangsung.
Tindakan tak terpuji yang dilakukan puluhan ASN itu viral usai videonya beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.
Menurut keterangan unggahan, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, pada Kamis (17/8/2023).
“Puluhan guru di Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur (Lamtim) terciduk duduk-duduk di dekat penjual makanan saat upacara 17 Agustus sedang berlangsung,” tulis keterangan unggahan dikutip Blok-a.com, Sabtu (19/8/2023).
Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit itu, terlihat puluhan ASN sedang berteduh disebuah warung yang terletak di belakang barisan upacara.
Segerombolan ASN yang mengenakan batik Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) itu nampak sedang duduk sambil berbincang dengan rekannya.
Saat dihampiri oleh seorang pria perekam video, puluhan ASN itu sontak berhamburan dan kembali ke barisan upacara. Beberapa diantaranya ada yang menghindari sorotan kamera dengan menutupi wajahnya.
“Contoh pendidik kita, yang lain upacara malah begini,” ujar pria perekam video tersebut.
Perekam kemudian bertanya tentang asal sekolah tempat mereka mengajar, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Mereka hanya menjawab berasal dari sekolah di Kecamatan Mataram Baru.
“Buk dari sekolah mana buk?” tanya pria itu namun tak mendapat jawaban sama sekali.
Tak lama setelah diunggah, video puluhan ASN di Lampung yang berteduh menghindari terik matahari saat upacara berlangsung ini pun sontak mendapat beragam tanggapan dari warganet.
“TOLONG BAPAK / IBU GURU jangan mencoreng profesi mulia ini, yang akhirnya akan berdampak ke guru guru lain yg mungkin tdk seperti kalian,” tulis salah satu warganet.
“Pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu menganggap dirinya paling susah,,paling sengsara dan paling berkorban untuk generasi muda 👏,” lanjut warganet lain.
“Minta tolong dong. Bapak/Ibu guru, sekali-kali jangan berulah. Mencoreng profesi guru saja 💆♂️,” warganet lain menambahkan.
(hen)