Surabaya, blok-a.com- Aksi penganiayaan Mario, anak pegawai Pajak kepada David anak Ansor, serupa menimpa pelajar Prigen, Pasuruan.
Namun, kali ini bedanya di video mempertontonkan aksi penganiayaan empat pelaku geng motor Kutho Pasuruan.
Aksi premanisme itu menyesakkan bagi yang melihatnya. Pelaku bertelanjang dada menghajar pelajar yang tak berdaya. Ditendang, dipukul, dibanting, diinjak, dan ditinju.
“Hoi jangan dibanting lagi,” ujar salah satu perekam video itu.
Pelajar ini mengenakan pakaian sekolah hanya bisa meringkuk, berdiri, meringkuk kembali menahan rasa sakit.
Muka, wajah, ulu hati, tangan, kaki, perut, leher diiinjak dan dipukuli pelaku. Semula bergantian dihajar, belakangan seorang saja yang menganiaya pelajar ini.
Kasubid Humas Polda Jatim AKBP Sinwan yang dikonfirmasi, Sabtu, (4/3/2023) membenarkan lokasi itu di daerah Prigen Pasuruan, saat suasana gerimis.
“Sudah ketangkep itu, ” ujarnya.
Sementara itu informasi yang dihimpun Blok-a.com, kasus ini dialami seorang pelajar terjadi di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti, keempat pelaku diamankan. Mereka adalah teman sebaya korban.
Para pelaku mengaku sakit hati pada korban lantaran tidak pernah membalas saat diajak berkumpul.
Peristiwa kekerasan tersebut terjadi pada saat jam pulang sekolah tepatnya Kamis, (2/3/2023) pukul 12.00 WIB.
Baik para pelaku maupun korban sama-sama masih di bawah umur. Empat pelaku sempat terekam kamera saat sedang memukul korban.
“Karena semalam para pelaku sudah merasakan kelelahan, jadi untuk pemeriksaan selanjutnya akan dilakukan hari ini. Pelaku semuanya masih di bawah umur semuanya,” katanya.
Sementara itu, kondisi korban yang dihajar mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya. Selanjutnya korban divisum.
Kasus kekerasan ini direkam dan menyebar di media sosial. Terlihat seorang pelajar yang masih mengenakan seragam dihajar dan menjadi bulan-bulanan para pelaku.
Seorang pelaku memukul korban di kepala bagian belakangnya. Pelaku juga dengan bertubi-tubi menendang korban, memukulnya dan membantingnya.
Rengekan korban tak dihiraukan. Pelaku kembali memukul, mengangkatnya lalu membanting korban hingga korban lemas. Pelaku lalu menginjak korban.
Dua pelaku lain muncul dan ikut menghajar korban. Tampak pelaku mengenakan kaus warna hitam bertuliskan ‘Pasuruan Kutho Begal’.(kim/lio)